Menuju konten utama

Polisi Pastikan Korban Puting Beliung Sudah Tak Dirawat di RS

Terdapat 88 KK di dua daerah tersebut yang rumahnya mengalami kerusakan pada bencana puting beliung di Ranca Ekek dan Sumedang.

Polisi Pastikan Korban Puting Beliung Sudah Tak Dirawat di RS
Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/2/2024). NTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

tirto.id - Polisi menyatakan korban dari peristiwa puting beliung di wilayah Ranca Ekek dan Sumedang sudah kembali usai mendapatkan perawatan medis. Tidak ada korban meninggal dunia dalam kasus ini, namun sejumlah warga mengalami luka.

"Tidak ada yang dirawat di RS," kata Kasie Humas Polres Sumedang Iptu Awang Munggardijaya saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).

Awang menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, Polres Sumedang, Kodim 0610 Sumedang, dan Kemensos mendirikan posko pemantauan. Lokasi pemantauan berada di Desa Cintamulya, Desa Sayang, Desa Mangunarga, dan Desa Sukadana.

Untuk di Desa Mangunarga, kata dia, disediakan tenda dan tempat tidur, sedangkan di posko lainnya tidak ada.

"Ada yang bermalam di tenda 21 KK yang terdiri dari 74 orang. Malam di tenda, siang beres-beres rumah," ucap Awang.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules A. Abast, menambahkan dalam kasus ini data yang telah terkumpul adalah kerusakan di Citarik dan Pamoyangan. Terdapat 88 KK di dua daerah tersebut yang rumahnya mengalami kerusakan.

"Ada 88 KK yang terdampak, 27 KK rusak berat, 47 rusak ringan, dan 14 rusak sedang," tutur Jules.

Peristiwa di Jabar Adalah Tornado

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, menyatakan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di Rancaekek, Jawa Barat, tergolong sebagai tornado, bukan puting beliung. Hal ini ia nyatakan melalui akun Twitter-nya, @EYulihastin, Rabu (21/2/2024).

Menurut Erma, cuaca ekstrem yang terjadi di Rancaekek itu merupakan tornado pertama di Tanah Air.

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini," tulis akun Twitter @EYulihastin, dikutip Kamis (22/2/2024).

Ia mengatakan, tornado pada dasarnya memiliki efek yang berbeda dengan puting beliung. Tornado memiliki skala kekuatan angin yang lebih tinggi dan radius lebih cepat.

Kata Erma, berdasar kajian BRIN, angin puting beliung terkuat memiliki kecepatan 56 kilometer per jam. Sementara itu, tornado memiliki kecepatan angin minimal 70 kilometer per jam.