Menuju konten utama

BMKG Deteksi 10 Titik Panas di Kaltim

10 titik panas tersebut merupakan hasil pemantauan sepanjang Selasa (6/6) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

BMKG Deteksi 10 Titik Panas di Kaltim
Dua petugas pemadam kebakaran Swadesi Borneo melakukan pembasahan ke lahan gambut yang terbakar di kawasan Sepakat II, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (3/8/2021). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/hp.

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 10 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diajak saling menjaga agar titik panas tak bertambah.

"Sebanyak 10 titik panas tersebut hasil pemantauan sepanjang Selasa (6/6) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu (7/6/2023), seperti dilansir Antara.

Ia mengimbau kepada organisasi perangkat daerah terkait dan lapisan masyarakat Kaltim, untuk selalu waspada dan saling menjaga agar tidak terjadi penambahan titik panas.

Ajakan kepada semua pihak untuk saling menjaga, bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering, kemudian mengingatkan warga yang sering bakar-bakar.

Apalagi di Kaltim saat ini mendekati musim kemarau, sehingga akan banyak ranting dan daun kering yang mudah terbakar, lantas petani dan pekebun juga diimbau tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi dari suatu lokasi yang memiliki suhu relatif tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya.

Ia melanjutkan sebaran 10 titik panas yang terpantau kemarin sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.

Sehari sebelumnya, Senin (5/6), pihaknya juga mendeteksi sebanyak delapan titik panas di Kaltim yang tersebar di Kaltim, namun kini sudah hilang setelah dilakukan penanganan pihak terkait.

Sedangkan 10 titik panas yang terpantau sepanjang Selasa kemarin, merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda, dengan titik koordinat berbeda pula dari sebelumnya.

Ke-10 titik panas ini tersebar di dua kabupaten yakni di Kabupaten Kutai Timur ada delapan titik yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon dua titik, Kaubun lima titik, dan Kecamatan Sangkulirang satu titik.

“Kemudian dua titik di Kabupaten Berau yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Segah dan Gunung Tabur,” kata Diyan.

Baca juga artikel terkait KARHUTLA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri