Menuju konten utama

Bisakah Patah Tulang Sembuh dengan Diurut & Penjelasan Medisnya?

Penjelasan medis bisakah patah tulang sembuh dengan cara diurut tanpa melalui operasi dan bagaimana risikonya.

Bisakah Patah Tulang Sembuh dengan Diurut & Penjelasan Medisnya?
Ilustrasi Pijat tangan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Prosedur pengobatan alternatif untuk menyembuhkan patah tulang memang marak di Indonesia sejak lama. Sebagian pengobatan alternatif menawarkan pengobatan patah tulang dengan cara diurut.

Beberapa orang mengklaim bisa sembuh berkat metode urut patah tulang ini. Namun, tidak sedikit juga kasus yang cederanya justru semakin parah setelah diurut.

Belakangan ini ramai di media sosial soal pengobatan alternatif patah tulang dengan metode diurut. Hal ini menyusul viralnya video-video seorang wanita asal suku Dayak bernama Ibu Ida yang diklaim mampu mengobati berbagai penyakit dengan cara diurut menggunakan minyak khusus.

Sosoknya juga viral di media sosial karena memberi pengobatan alternatif tanpa bayaran. Banyak di antara pasiennya mengklaim kondisinya membaik setelah menerima pengobatan dari Ibu Ida.

Tentu hal ini menimbulkan lebih tanda tanya di kalangan publik, bisakah patah tulang sembuh dengan diurut dan bagaimana penjelasan medisnya?

Penjelasan Medis Patah Tulang Sembuh dengan Diurut

Patah tulang adalah kondisi terputusnya jaringan tulang dengan pembungkusnya. Ini bisa terjadi karena beberapa sebab, temasuk cedera hingga kecelakaan.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) faktanya tidak semua kasus patah tulang harus dilakukan tindakan operasi. Operasi hanya diterapkan apabila kondisi patah tulang mengancam nyawa, misal cedera yang disertai luka terbuka.

Pada kondisi tersebut diperlukan prosedur operasi untuk menekan risiko pendarahan dan infeksi. Sebaliknya, patah tulang ringan bisa sembuh sendiri.

Hal ini karena tulang memiliki sel punca yang membentuk sel-sel tulang. Apabila sel tulang mati seperti kasus patah tulang, maka tulang akan beregenerasi dan sembuh dengan sendirinya.

Kendati demikian, ada kasus di mana patah tulang bukan suatu kondisi yang mengancam nyawa, namun memengaruhi mobilitas hingga mengubah struktur rangka penderitanya.

Ini biasanya terjadi pada patah tulang yang bengkok dan dislokasi. Ketika kondisi ini terjadi maka tulang perlu disambung kembali ke lokasi semestinya.

Prosedur pengembalian tulang ke posisinya ini tidak memerlukan operasi dan dilakukan oleh ahli di bidang medis yang memahami anatomi semula. Prosedur inilah yang biasanya dilakukan para tukang urut.

Meskipun prosedur urut patah tulang bisa berhasil pada sebagian orang, namun penerapannya sangat berisiko.

Menurut rilis RS Permata Mufidah Grup, prosedur urut patah tulang memiliki hasil yang tidak menentu dan lebih banyak risikonya.

Alasan inilah yang membuat urut patah tulang tidak direkomendasikan.

Bolehkah Patah Tulang Diurut?

Dokter spesialis tulang Rumah Sakit Premier Bintaro Margareta Arianni menegaskan bahwa urut patah tulang sama sekali tidak boleh dilakukan.

"Urut tidak boleh ketika patah tulang. Haram hukumnya karena dapat memperparah peradangan," katanya seperti yang dikutip dari Antara.

Menurutnya prosedur ini sangat berisiko jika dilakukan oleh orang yang tidak memahami ilmu medis. Hal ini karena tulang memiliki struktur yang rumit.

Prosedur urut yang sembarangan berisiko mencederai syaraf lainnya sehingga memicu masalah lain yang memperparah kondisi peradangan.

"Tulang-tulang ini saling bertautan melalui ligamen-ligamen, yang menjaga sendi pergelangan tangan tetap stabil namun fleksibel," kata Margareta seperti yang dikutip dari Antara.

Sebelum melakukan prosedur mengembalikan posisi tulang, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan perawatan medis untuk memastikan kondisi patah tulang pasien.

Mereka juga memanfaatkan peralatan teknis penunjang seperti X-ray atau rontgen untuk menemukan posisi fraktur secara tepat dan akurat.

Sebaliknya, tukang urut tradisional dalam pengobatan alternatif tidak melakukan prosedur ini. Akibatnya, risiko terjadinya kesalahan penanganan menjadi lebih tinggi.

Jika terjadi kesalahan penanganan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah sehingga memperlama proses pemulihan.

Oleh karena itu, jika terjadi patah tulang sebisa mungkin konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu mengenai perawatan yang diperlukan.

Prosedur Pijat dalam Dunia Medis

Faktanya, prosedur pijat atau urut untuk penderita patah tulang juga dilakukan dalam bidang medis. Prosedur ini masuk dalam rangkaian fisioterapi.

Kendati demikian, fisioterapi bukan dilakukan untuk menyembuhkan patah tulang. Menurut Therapia, fisioterapi dilakukan sebagai upaya pemulihan pasca patah tulang, dislokasi, dan pembedahan.

Rangkaian prosedur fisioterapi nyatanya menjadi perawatan yang efektif untuk mengurangi rasa sakit, gejala, dan membantu penderita kembali ke status awal sebelum cedera terjadi.

Selain itu, fisioterapi juga diterapkan untuk mengurangi kelemahan otot atau kekakuan otot, membantu penderita meningkatkan rentang gerak dan mobilitas, serta membantu memperkuat jaringan otot di sekeliling cedera.

Prosedur ini tidak dilakukan dalam sekejap, melainkan rangkaian proses yang memakan waktu. Lama singkatnya perawatan fisioterapi disesuaikan dengan kondisi masing-masing penderita patah tulang.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora