tirto.id - Bank Indonesia (BI) siap bersinergi dengan pemerintahan baru Prabowo- Gibran untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengungkapkan upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi itu dilakukan dalam rangka menjaga pertumbuhan kredit nasional.
“Bank Indonesia dengan pemerintah baru tentu saja akan terus bersinergi dalam menjaga stabilitas maupun pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks ini adalah melalui pertumbuhan kredit,” katanya dalam Taklimat Media di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Menurut Juda, jika kredit berkembang dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi pun bakal terkerek naik. Namun sebaliknya, jika kredit perbankan tertahan, maka pertumbuhan ekonomi juga akan ikut merosot.
Maka itu, menurut Juda, ketika ekonomi nasional berkembang dengan baik, Bank Indonesia akan memberikan likuiditas untuk menyalurkan kredit.
“Ke depan, kalau ekonomi berkembang, BI akan memberikan likuiditas yang memadai untuk perbankan di dalam menyalurkan kredit,” terangnya.
Sementara itu, Prabowo-Gibran optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 7-8 persen. Menurut Prabowo, pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dicapai dalam jangka waktu 3 sampai 4 tahun.
Menurutnya, cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya dilakukan dengan mengerek investasi.
“Saya sampaikan pendekatan kita di Indonesia adalah kolaborasi, kerja sama ekonomi yang besar, ekonomi kecil, koperasi, pedagang pasar, petani, dan nelayan,” ujar Prabowo beberapa waktu lalu.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi