Menuju konten utama

BI : Jumlah Uang Kartal Beredar Capai Rp902,7 T Selama Agustus 2022

Bank Indonesia mencatat uang kartal yang diedarkan pada Agustus 2022 mencapai Rp902,7 triliun.

BI : Jumlah Uang Kartal Beredar Capai Rp902,7 T Selama Agustus 2022
Warga menunjukkan pecahan uang rupiah kertas terbaru saat penukaran di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/8/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat uang kartal yang diedarkan pada Agustus 2022 mencapai Rp902,7 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 6,96 persen jika dibandingkan periode Agustus tahun lalu atau year on year (yoy).

"Jumlah uang kartal yang diedarkan pada Agustus 2022 meningkat 6,96 persen (yoy) mencapai Rp902,7 triliun," kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG September 2022 di Jakarta, Selasa (22/9/2022).

Perry menjamin pihaknya terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI. Termasuk peredaran uang Rupiah kertas tahun emisi 2022.

Untuk diketahui, pada pertengahan Agustus BI dan pemerintah resmi meluncurkan tujuh pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) Kamis (18/8/2022) di Jakarta. Ketujuh pecahan Uang TE 2022 tersebut secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun uang TE 2022 diluncurkan terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.

Selain uang kartal, BI juga mencatat nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Agustus 2022 yang juga tumbuh 43,24 persen (yoy) mencapai Rp35,5 triliun. Pertumbuhan juga terjadi pada nilai transaksi digital banking meningkat 31,40 persen (yoy) menjadi Rp4.557,5 triliun.

"Ini sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat," kata Perry.

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu Automatic Teller Machine (ATM), kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 34,72 persen (yoy) menjadi Rp722,5 triliun.

Bank Indonesia terus mendorong inovasi sistem pembayaran dengan melanjutkan persiapan implementasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik secara bertahap. Antara lain melalui pengembangan KKP Domestik berbasis kartu untuk meningkatkan akseptasi dan transaksi KKP Domestik termasuk efisiensi transaksi Pemerintah.

Baca juga artikel terkait UANG KARTAL atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang