tirto.id - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata mengikuti acara Travel Tour Expo (TTE) Philippines 2017 di Manila, Filipina. Indonesia bersaing memperebutkan potensi pasar wisatawan mancanegara (wisman) Filipina dengan sejumlah negara anggota ASEAN dan negara kawasan Asia Pasifik seperti Jepang dan Korea Selatan.
Deputi Direktur Pemasaran Wilayah Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Dwi Ratih Siswarini berharap agar Indonesia tidak kalah saing dengan negara-negara lain.
“Kita jangan kalah bersaing dengan negara-negara lainnya dalam memperebutkan potensi pasar wisatawan Filipina,” ujarnya seperti dikutip Antara, dalam acara hari ketiga TTE Philippines 2017 di Manila, Filipina, Minggu (12/2/2017).
Menurut Dwi Ratih, hal tersebut juga penting agar sektor pariwisata di Tanah Air dapat tetap terus eksis dan berjaya di mata dunia.
Sebelumnya diwartakan, logo "Wonderful Indonesia" yang menjadi tagline dunia kepariwisataan nasional ikut menyemarakkan ajang 24th Travel Tour Expo (TTE) 2017 yang merupakan acara tahunan yang digelar di Filipina, di mana Kemenpar ikut untuk kedua kalinya.
TTE itu sendiri diselenggarakan oleh Philippine Travel Agencies Association (PTAA) atau Asosiasi Agen Wisata Filipina. Ajang tersebut digelar di SMX Convention Center Manila di Mall of Asia Complex yang merupakan salah satu kawasan bisnis terkemuka di Manila.
Acara tersebut diikuti oleh sekitar 300 eksibitor dan digelar selama tiga hari tepatnya periode 10-12 Februari. Dalam ajang TTE itu, ada juga beragam paviliun dari sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dengan slogannya "Malaysia Truly Asia", serta Singapura dengan slogannya "Youre Singapore".
Di Paviliun Singapura juga ada selebaran dari maskapai negara mereka, Singapore Airlines, yang menampilkan tidak hanya destinasi ke Filipina, tetapi juga negara lainnya termasuk kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Balikpapan, Bandung, Lombok, Makassar, Manado, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Paviliun Indonesia juga menonjolkan sejumlah keunggulan daerah pariwisata dengan tampilan seperti bentuk kapal phinisi berukuran 60 meter persegi yang berisi 10 booth.
Dalam booth Indonesia, ada 20 pelaku usaha pariwisata Indonesia yang turut serta antara lain dari agen wisata, operator tour, hotelier, dan manajemen atraksi.
Para pelaku usaha itu menawarkan paket wisata kepada para pengunjung pameran antara lain dengan bermitra bersama agen wisata lokal dari Filipina. Mereka umumnya menawarkan terkait pesona Indonesia yang telah dijabarkan Kemenpar melalui program Top 10 Branding Destination dan Top 10 New Bali.
Top 10 Branding Destination adalah Great Jakarta, Great Bali, Great Kepri, Joglosemar, Bunaken-Wakatobi-Raja Ampat, Medan, Lombok, Makassar, Bandung, dan Banyuwangi. Sedangkan Top 10 New Bali adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz