Menuju konten utama

Berkat BNI Xpora, Keripik Pisang Bananania Tembus Pasar Ekspor

BNI memberikan pendampingan untuk mengembangkan bisnis UKM melalui program Xpora. Salah satu penerima manfaatnya adalah produsen Keripik Pisang Bananania.

Berkat BNI Xpora, Keripik Pisang Bananania Tembus Pasar Ekspor
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program Xpora memberikan pendampingan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk meningkatkan skala bisnisnya dan membuka lapangan kerja. FOTO/ dok.BNI

tirto.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ikut aktif memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Guna meningkatkan skala bisnis UKM, dan memperluas lapangan kerja, BNI memberikan pendampingan lewat program Xpora.

Berkat program tersebut, BNI bahkan berhasil membantu pelaku UKM menembus pasar ekspor. Salah satu pelaku UKM yang sukses menggaet pembeli luar negeri lewat program BNI Xpora adalah produsen Keripik Pisang Bananania.

Produk keripik pisang itu merupakan hasil usaha UKM pengolahan pangan di Yogyakarta. Bananania saat ini mempekerjakan 10 orang karyawan tetap dan banyak pekerja harian.

Pemilik Bananania, Sofyani Mirah, menceritakan bahwa dia sebenarnya tidak mempunyai latar belakang pengalaman berbisnis. Namun, mantan karyawan swasta itu melihat ada potensi keripik pisang bisa diekspor. Karena itu, ia memulai usaha produksi keripik pisang.

"Setelah setahun menjalankan bisnis keripik pisang Bananania, saya mendaftarkan merek dagang dan dinyatakan lolos Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pada 2019,” kata Sofyani.

Kemudian, ia mengikuti program dari BNI Xpora. Dengan fasilitas dari BNI Xpora, produk Bananania untuk pertama kalinya ikut pameran di Hong Kong pada tahun 2022.

"UKM kan didorong ekspor ke luar negeri. Karena pasar global sangat terbuka. Contohnya saya kalau tidak difasilitasi BNI Xpora kadang-kadang nggak ngerti gimana dapat buyer," tutur dia.

Pada Oktober 2024, Sofyani sempat mengikuti program business matching hingga sukses meneken perjanjian dengan buyer dari Kanada. Pencapaian itu berkat BNI Xpora.

Kini, Sofyani sudah mampu mengekspor produk Bananania ke berbagai negara. Produk ini telah merambah Mesir, Australia, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, hingga Kanada.

Sofyani menambahkan BNI tak hanya membantu Bananania merambah pasar luar negeri. BNI juga memfasilitasi penjualan Bananania di kereta api wilayah Jawa dan Sumatera.

"Kami dibantu BNI Xpora untuk masuk ke KAI Service. Produk kami bisa ditemukan di atas kereta penumpang KAI Sumatera dan Jawa," terang Sofyani.

BNI Xpora Bantu UKM dan Dorong Ekspor Tumbuh

Pendampingan BNI kepada pelaku UKM melalui Xpora dilakukan melalui berbagai aktivitas pelatihan. Menurut Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, pendampingan pada para pelaku UKM dilakukan secara langsung maupun daring di sejumlah daerah di Indonesia.

Seturut data BNI, peserta advisory program Xpora pada 2024 mencapai 11.646, dengan jumlah business matching sebanyak 497 dari tahun sebelumnya 376 kegiatan. UMKM yang menjadi peserta event dan business matching juga meningkat dari 180 pada 2023 menjadi 302 akhir tahun lalu.

"BNI terus berupaya menjalankan peran sebagai Agent of Development dan mendukung UMKM naik kelas, membuka lapangan kerja hingga bisa memperluas jaringan dan menembus pasar global," kata Okki dalam siaran pers BNI.

Data Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menunjukkan, kontribusi UMKM pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 60%. Sektor UMKM juga bisa menyerap hampir 97% tenaga kerja di dalam negeri.

Selain itu, kontribusi UMKM mencapai 15,7% dari total ekspor nasional Indonesia. Di sisi lain, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor sekitar 9% pada 5 tahun mendatang.

Dengan demikian, keberhasilan BNI mendukung UKM menembus pasar global merupakan kontribusi nyata perseroan untuk meningkatkan ekspor nasional.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis