tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Jumat, 24 September 2021 berdasarkan pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB mengalami 38 kali gempa guguran, 13 kali gempa hembusan, 8 kali gempa low frequency dan 117 kali gempa hybrid/fase banyak.
Menurut laporan laman magma.esdm.go.id, gunung yang terletak di antara perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu masih berstatus Siaga Level 3.
Untuk potensi bahaya saat ini, guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya dan barat.
Klimatologi
Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 16-23°C. Kelembaban 67-93%. Tekanan udara 567-710 mmHg. Intensitas curah hujan 35 mm per hari.
Pengamatan Kegempaan
- 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-13 mm dan lama gempa 11-100 detik.
- 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm, dan lama gempa 10-22 detik.
- 8 kali gempa low frequency dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 7-11 detik.
- 117 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0.3-0.8 detik dan lama gempa 6-11 detik.
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya