tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih berada di level III atau siaga.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan, pada periode pengamatan Jumat (24/9/2021) pukul 00:00-06:00 WIB, teramati 1 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter.
Sedangkan pada periode pengamatan Kamis (23/9/2021) pukul 18:00-24:00 WIB teramati 29 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG
Periode pengamatan
24-09-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 19-20 °C, kelembaban udara 73-99 %, dan tekanan udara 873-918 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.
● Teramati 1 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 58, Amplitudo : 4-27 mm, Durasi : 17-130 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 43, Amplitudo : 4-10 mm, Durasi : 16-26 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 24, Amplitudo : 4-11 mm, Durasi : 6-13 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 110, Amplitudo : 4-12 mm, S-P : 0.4-0.9 detik, Durasi : 7-13 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 20 mm, S-P : 17 detik, Durasi : 67 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya