tirto.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih masuk fase erupsi efusif.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang paling dominan berupa guguran lava pijar dan awan panas guguran. Hingga saat ini status Gunung Merapi juga masih berada di level III atau siaga.
Meski begitu, berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG pagi ini, Kamis (23/9/2021) pukul 00:00-06:00 WIB, tidak teramati adanya awan panas guguran maupun guguran lava pijar.
Namun, masih tercatat adanya gempa guguran sebanyak 53 kali dengan amplitudo 3-23 mm dan durasi 20-161 detik. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Berita Gunung Merapi Hari Ini
Periode pengamatan
23-09-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 95-99 %, dan tekanan udara 873-958 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 53, Amplitudo : 3-23 mm, Durasi : 20-161 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 143, Amplitudo : 3-10 mm, Durasi : 13-35 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 14, Amplitudo : 3-9 mm, Durasi : 8-14 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 6, Amplitudo : 7-13 mm, S-P : 0.3-0.9 detik, Durasi : 9-14 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya