tirto.id - Jelang akhir tahun 2023, tercatat ada sejumlah aktivitas gunung berapi di Indonesia, mulai dari meletusnya Gunung Merapi (Jawa Tengah dan Yogyakarta) pada 2 Desember 2023, hingga Gunung Marapi (Sumatra Barat) pada 3 Desember 2023. Ada pula aktivitas di Gunung Anak Krakatu (Banten) tanggal 4 Desember 2023 dan Gunung Lewotobi (Flores) pada 23 Desember 2023.
Melansir catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Gunung Dukono di Pulau Halmahera, serta Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang juga mengembuskan awan panas di penghujung tahun 2023.
Kondisi ini kemudian memunculkan beragam informasi di media sosial tentang keadaan gunung-gunung lain di Indonesia, termasuk mengenai meletusnya Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah video tentang erupsi gunung yang juga menjadi tempat wisata tersebut pun berseliweran di Facebook.
"*Tangkuban Parahu baru saja erupsi 20/12/2023..*😲😲😲 kalau ada saudara atau kerabat beri tahu...harus menjauh dari lokasi gunung meletus...*berbahaya*🥱🥱🥱," begitu unggahan (arsip) akun Bang Yus pada Rabu (20/12/2023) lalu.
Video serupa yang diklaim merupakan dokumentasi erupsi Gunung Tangkuban Parahu itu juga ditemukan di sejumlah akun lain (tautan 1, arsip) (tautan 2, arsip) (tautan 3, arsip) (tautan 4, arsip).
Meski tidak banyak menarik perhatian dari sisi komentar atau emoji, tetapi penyebaran video tersebut cukup luas, bahkan ada di Instagram dan YouTube (arsip).
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar terjadi erupsi di Gunung Tangkuban Parahu pada Desember 2023?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto mengambil salah satu potongan gambar dalam video dan memasukkannya ke fitur reverse search image Google. Salah satu hasil pencarian menunjukkan video serupa dengan tanggal unggahan 27 Juli 2019.
Dengan demikian, diindikasikan kalau pembuat video menggunakan dokumentasi lawas untuk membuat unggahan yang seolah-olah terjadi baru-baru ini.
Hasil pencarian lebih lanjut mengenai erupsi Gunung Tangkuban Parahu mengarahkan kami ke video klarifikasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Jawa Barat, pada Kamis (7/12/2023).
Pihak BPBD Subang menjelaskan video yang tersebar di media sosial itu merupakan kejadian erupsi pada tahun 2019. Pernyataan tersebut juga menyertakan keterangan resmi berikut.
Laporan langsung dari lapangan yang dibuat BPBD juga menunjukkan kondisi Gunung Tangkuban Parahu yang masih aman. Berdasarkan pantauan tingkat aktivitas gunung api dari situs MAGMA ESDM, Gunung Tangkuban Parahu pun masuk dalam kategori Level 1 alias normal.
Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG ESDM Ahmad Basuki juga sempat memberi pernyataan kalau video yang beredar baru-baru ini tentang erupsi Gunung Tangkuban Parahu adalah hoaks, sebagaimana dilansir dari pemberitaan Tempo.co, Rabu (27/12/2023).
Kesimpulan
Hasil dari penelusuran fakta menunjukkan, video erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang beredar di media sosial baru-baru ini berasal dari dokumentasi tahun 2019.
BPBD dan PVMBG ESDM pun membantah klaim soal adanya erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Desember 2023. Status aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih di Level 1 alias normal.
Oleh sebab itu, klaim yang menyebut Gunung Tangkuban Parahu erupsi pada Desember 2023 itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi