Menuju konten utama

Berapa Perkiraan Biaya Nikah Sederhana & Apa Saja Kebutuhannya?

Contoh perkiraan biaya pernikahan salah satunya adalah untuk sewa tempat, makanan, dekorasi, dan dana darurat yang menghabiskan 60% dari total anggaran.

Berapa Perkiraan Biaya Nikah Sederhana & Apa Saja Kebutuhannya?
Ilustrasi menikah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pernikahan menjadi momen yang sakral dan ditunggu-tunggu pada sebagian orang. Hal heran jika pernikahan kerap kali digelar dengan megah dan menghabisnya banyak uang. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan acara pernikahan tak sedikit orang yang memutuskan untuk berhutang.

Padahal sebenarnya jika acara pernikahan digelar sesuai dengan syarat agama tak membutuhkan banyak uang. Sebab, pernikahan yang sebenarnya sesuai dengan syariat agama Islam misalnya hanya perlu mengeluarkan anggaran KUA dan mahar.

Contoh perkiraan biaya pernikahan dan kebutuhannya

Meski begitu, berapa sebenarnya perkiraan biaya pernikahan yang standar dan apa saja asumsi perkiraan biaya untuk melangsungkan pernikahan yang sederhana? Dilansir dari laman Siap Nikah milik BKKBN, berikut pembagian delapan poin untuk kebutuhan pernikahan serta contoh atau perkiraan biayanya.

1. 60 persen dari biaya pernikahan bisa dialokasikan untuk keperluan utama yaitu resepsi pernikahan yang mencakup sewa tempat, makanan, dekorasi, dan dana darurat.

2. 10 persen dari biaya pernikahan bisa dialokasikan untuk membeli atau menyewa busana pengantin. Dua pilihan antara membeli dan menyewa ini biasanya akan menghabiskan biaya yang cukup berbeda.

Jika dana yang Anda miliki terbatas, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk menyewa baju atau busana pengantin saja.

3. 10 persen dari biaya pernikahan bisa dialokasikan untuk menyewa jasa fotografer atau videografer untuk dokumentasi.

4. 10 persen dari biaya pernikahan bisa dialokasikan untuk menghadirkan hiburan bagi tamu undangan, tetapi anggaran ini bisa dihilangkan jika kiranya tidak terlalu dibutuhkan.

5. 3 persen dari biaya pernikahan bisa dialokasikan untuk undangan dan souvenir. Namun, dengan kecanggihan teknologi saat ini kebutuhan undangan pernikahan mungkin bisa ditekan dan diganti dengan mengirim undangan secara elektronik. Sedangkan untuk souvenir saat ini juga tersedia banyak pilihan dari yang murah hingga mahal.

6. 2 persen dari biaya pernikahan bisa dialokasikan untuk akad nikah atau upacara pernikahan biasanya tidak memakan biaya mahal, tetapi tetap harus disiapkan dana khusus.

7. 2 persen dari biaya pernikahan bisa dialokasikan untuk cincin kawin dan mahar. Jika dana untuk hiburan ternyata tidak dipakai, Anda tentu bisa menambahkannya ke pos ini.

8. 3 persen dari biaya pernikahan bisa dialokasikan untuk kebutuhan transportasi dan biaya tak terduga atau kebutuhan mendesak lainnya.

Biasanya alokasi terbesar untuk biaya pernikahan akan dihabiskan untuk resepsi pernikahan. Berikut gambaran anggaran atau biaya pernikahan yang dibutuhkan dengan menggelar resepsi pernikahan dengan alokasi maksimal 1.000 tamu undangan:

1. Biaya menikah di KUA di luar jam kerja atau di luar KUA Rp600 ribu

2. Tes kesehatan Rp100 ribu

3. Tempat dan dekorasi Rp6 juta

4. Makanan atau katering untuk 1.000 orang Rp30 juta

5. Makan tamu undangan saat akad nikah Rp2,5 juta

6. Beli atau sewa busana pernikahan Rp5 juta

7. Undangan dan souvenir Rp4 juta

8. Sewa jasa fotografer atau videografer Rp4 juta

9. Hiburan Rp3 juta

10. Perangkat nikah Rp1,5 juta

11. Dana darurat Rp5 juta

Total keseluruhan biaya pernikahan yang dibutuhkan adalah Rp61,7 juta.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya