Menuju konten utama

Tips Mempersiapkan Pernikahan Tanpa Wedding Organizer

Tips mempersiapkan pernikahan sendiri tanpa menggunakan jasa wedding organizer. 

Tips Mempersiapkan Pernikahan Tanpa Wedding Organizer
Pasangan pengantin menjalani prosesi pemberkatan saat simulasi penyelenggaraan kegiatan pernikahan di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (6/7/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

tirto.id - Bagi banyak orang, pernikahan adalah momen sekali seumur hidup yang ingin mereka kenang sampai akhir hayat. Oleh sebab itu mempersiapkan pernikahan idaman adalah hal yang sangat penting, sekaligus melelahkan, dan mengesankan.

Di hari-hari persiapan yang seringkali membuat jantung berdebar, karena tidak sabar menunggu hari H, ditambah rasa was-was bagaimana jalannya prosesi pernikahan nanti, sepasang manusia yang akan menikah ini seringkali jadi sangat kelelahan. Mereka lupa, hari pernikahan harusnya menjadi hari yang membahagiakan.

Inilah mengapa banyak pasangan yang memilih menggunakan jasa wedding organizer untuk mempersiapkan pernikahan mereka.

Namun, bagi yang memiliki budget terbatas, menggunakan wedding organizer, adalah bukan pilihan yang menarik.

Untuk itu, banyak yang memutar otak, dan memilih untuk mempersiapkan sendiri, walaupun terkadang amat merepotkan.

Supaya tidak terlalu kerepotan, dan membuat hari H malah jadi tidak menyenangkan, berikut adalah tips mempersiapkan pernikahan tanpa wedding organizer dari Siap Nikah dan Singapore Brides.

1. Buat to do list dan timeline

Supaya tidak ada yang terlewat, sebaiknya Anda membuat daftar rincian apa saja yang dibutuhkan, apa yang perlu dilakukan, termasuk timeline-nya, supaya hal-hal yang penting dan harus ada pada hari H tidak terlewat.

2. Perkiraan biaya

Perkiraan biaya atau budgeting adalah hal yang sangat penting supaya Anda bisa memperkirakan berapa dana yang Anda butuhkan.

Perkiraan biaya yang Anda buat, sebaiknya disesuaikan dengan ketersediaan dana. Jangan sampai 'besar pasak daripada tiang', atau perkiraan biaya Anda membengkak dari dana yang bisa Anda sediakan.

3. Buat daftar susunan acara pernikahan

Susunan acara pernikahan ini penting dibuat, supaya Anda bisa mengatur alur acara agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan timeline pernikahan yang sudah direncanakan.

4. Mengurus berkas-berkas resmi

Supaya pernikahan bisa tercatat secara sah di Catatan Sipil, Anda harus mengurus berkas-berkas resmi yang dibutuhkan untuk menikah secara agama, apakah itu di KUA bagi yang muslim, atau di Gereja bagi yang Kristiani, atau di tempat-tempat ibadah lainnya sesuai dengan agama dan kepercayaan yang tertera di KTP.

5. Membooking venue pernikahan

Membooking dan menyewa venue pernikahan ini perlu dilakukan secepatnya, supaya Anda bisa segera mempersiapkan dekorasi, undangan pernikahan, termasuk prosesi pernikahan dengan baik.

6. Menyiapkan katering

Katering adalah hal penting dalam pernikahan. Selama persiapan pernikahan, sebaiknya Anda meriset terlebih dahulu, katering mana yang sesuai budget tetapi memiliki cita rasa masakan yang tidak mengecewakan. Jika katering Anda memuaskan, tamu undangan pasti juga akan puas, sehingga acara pernikahan Anda jadi lebih menyenangkan.

7. Dokumentasi pernikahan

Dokumentasi pernikahan, apakah itu foto atau video, adalah hal penting yang tidak boleh dilupakan. Anda tentu ingin selalu bisa melihat kembali momen sekali seumur hidup itu.

Lewat dokumentasi visual, kenangan indah itu bisa Anda bekukan dan Anda bagikan kepada anak cucu Anda kelak.

8. Undangan dan suvenir

Undangan sebaiknya sudah dikirimkan 2 minggu sebelum hari H. Hal ini penting supaya tamu undangan bisa mengatur jadwal mereka agar dapat hadir di hari pernikahan.

Selain undangan, suvenir yang berkesan, namun sesuai budget, juga harus disiapkan. Suvenir yang simple tapi elegan, akan memberi kesan baik kepada para tamu undangan.

9. Buat panitia kecil

Hal yang terakhir, tapi sangat penting adalah, buatlah panitia persiapan pernikahan yang anggotanya sedikit, tetapi sangat solid.

Anda, sudah pasti, tidak akan mungkin mengerjakan semuanya sendiri, oleh karena itu, ajaklah kawan-kawan terdekat, atau kerabat yang bisa Anda percaya. Dengan bantuan mereka, Anda bisa berbagi beban, sekaligus berbagi kebahagiaan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo