tirto.id - Pemilihan umum atau Pemilu merupakan salah satu momen penting demokrasi sebuah negara. Di Indonesia, tahapan dalam penyelenggaraan Pemilu kali ini dimulai dari perencanaan program, anggaran, dan peraturan pelaksanaan pemilu yang dimulai pada 14 Juni 2022 hingga 14 Juni 2024.
Tahapan tersebut terus berlanjut hingga mencapai fase pengucapan sumpah/janji DPR dan DPD pada 1 Oktober 2024, serta pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
Menjelang Pemilu 2024 yang juga akan memilih capres dan cawapres untuk memimpin Indonesia, persiapan-persiapan telah dilakukan dengan serius, termasuk dalam menetapkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan tersebar di seluruh wilayah di Tanah Air.
Penyebaran TPS yang nantinya akan diurus oleh KPPS ini akan menjadi sebuah indikator dalam menentukan sejauh mana partisipasi masyarakat Indonesia dalam menentukan nasib negaranya.
Dengan adanya TPS yang tersebar secara merata, diharapkan seluruh warga negara dapat dengan mudah melibatkan diri dalam proses pemilihan umum yang demokratis dan menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang untuk berpartisipasi menentukan nasib bangsa.
Jumlah TPS Pemilu 2024
Pemilu 2024 di Indonesia akan melibatkan sebanyak 823.220 TPS. Angka tersebut telah mencakup TPS yang tersebar di dalam negeri sebanyak 820.161 titik dan yang berlokasi di luar negeri sebanyak 3.059 titik.
Jumlah TPS yang besar ini mencerminkan skala dan kompleksitas penyelenggaraan pemilu untuk memastikan partisipasi seluruh warga negara dalam menentukan arah kepemimpinan negara.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah TPS terbanyak di Indonesia yakni sebanyak 140.457 titik dan tersebar di berbagai wilayah.
Posisi kedua ditempati oleh Jawa Timur dengan 120.666 TPS, mengikuti peran strategis dalam menyelenggarakan proses demokratis.
Sementara itu, daerah dengan jumlah TPS paling sedikit dalam Pemilu 2024 adalah Papua Selatan, dengan total hanya 1.770 titik.
Total Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 di tiap desa akan berbeda-beda di masing-masing daerahnya tergantung pada jumlah pemilihnya itu sendiri.
Sebagai contoh, dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 857 Tahun 2023 dijelaskan bahwa Jawa Barat memiliki jumlah pemilih sebanyak 35 juta orang dan total TPS adalah 140 ribu lebih yang tersebar ke hampir enam ribu desa.
Untuk Pemilu 2024, jumlah pemilih di setiap TPS dibatasi tidak lebih dari 300 orang. Oleh karena itu, untuk mengetahui berapa kira-kira jumlah TPS di tiap desa, maka harus dihitung dahulu berapa jumlah pemilihnya.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra
