Menuju konten utama

Berapa Biaya Sedot Lemak dan Apa Saja Bahayanya?

Informasi biaya prosedur sedot lemak di klinik dan rumah sakit di Indonesia, proses, dan bahayannya bagi kesehatan.

Berapa Biaya Sedot Lemak dan Apa Saja Bahayanya?
Ilustrasi Sedot Lemak. foto/istockphoto

tirto.id - Sedot lemak adalah prosedur kecantikan yang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Berapa biaya sedot lemak di dalam negeri, proses, dan apa efek sampingnya?

Sedot lemak termasuk salah satu prosedur kecantikan yang memerlukan biaya mahal. Sejumlah klinik kecantikan menetapkan tarif jutaan hingga puluhan juta rupiah untuk satu kali prosedur sedot lemak.

Biaya sedot lemak mahal karena prosesnya harus dilakukan oleh dokter berlisensi dan peralatan khusus. Sayangnya, sedot lemak tetap memiliki efek samping.

Risiko efek samping ini membuat prosedur sedot lemak tak bisa dilakukan di sembarang klinik. Pelaku sedot lemak perlu memastikan klinik tempat sedot lemak aman, memiliki reputasi yang baik, dan tenaga ahli bersertifikat.

Terlepas dari biayanya yang tinggi dan efek sampingnya, prosedur sedot lemak digemari banyak orang. Hal ini karena sedot lemak efektif membuang tumpukan lemak di area tubuh yang tidak bisa hilang meskipun individu berolahraga atau diet.

Proses Sedot Lemak

Sedot lemak termasuk salah satu prosedur bedah plastik. Menurut American Society of Plastic Surgery, sedot lemak dilakukan dengan menyedot lapisan lemak yang ada di bawah kulit.

Proses sedot lemak dilakukan dengan cara memecah lapisan lemak menggunakan laser, gelombang ultrasonik, atau air. Proses ini dilakukan dengan menyayat kulit sebagai jalan masuk kanula.

Kanula adalah tabung baja tahan karat yang digunakan untuk menyedot lemak tubuh di bawah kulit. Proses sedot lemak ini memang menyakitkan, sehingga individu perlu mendapatkan anestesi selama prosedur berlangsung.

Berikut tahapan proses sedot lemak mulai dari pemberian anestesi hingga penyedotan:

1. Penyuntikan anestesi

Individu akan diberikan suntikan anestesi sebelum proses sedot lemak berlangsung. Jenis anestesi yang diberikan dalam prosedur sedot lemak biasanya adalah anestesi umum atau bius total.

Anestesi ini memungkinkan pelaku sedot lemak tak sadarkan diri selama proses berlangsung.

2. Pemberian sayatan

Setelah anestesi bekerja, dokter akan memulai membuat sayatan di permukaan kulit. Sayatan dibuat di lokasi-lokasi yang ingin disedot lemaknya, misal bawah dagu, pipi, lengan, perut, paha, panggul, dan sebagainya.

Sayatan biasanya diberikan seminimal mungkin, kecil, dan tidak mencolok. Ini dilakukan agar prosedur tak meninggalkan bekas luka di kulit.

3. Penyedotan lemak

Ada berbagai jenis teknik sedot lemak yang diterapkan di klinik-klinik kecantikan saat ini. Berikut beberapa jenis penyedotan lemak:

  • Sedot lemak tradisonal: teknik sedot lemak menggunakan kanula dan vakum bertekanan tinggi untuk mengeluarkan lemak dari tubuh
  • Sedot lemak ultrasonik (UAL): teknik sedot lemak menggunakan getaran ultrasonik untuk memecah lemak di bawah kulit sehingga bisa disedot kanula.
  • Sedot lemak laser: teknik sedot lemak mirip dengan UAL, namun menggunakan laser untuk memecah lemak.
  • Sedot lemak air: teknik sedot lemak menggunakan air garam bertekanan untuk melonggarkan sel-sel lemak sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh.

4. Penyembuhan dan perawatan

Setelah proses sedot lemak, kulit mungkin akan mengalami pembengkakan dan retensi cairan. Sisa-sisa anestesi juga dapat menyebabkan individu mati rasa.

Dokter kemudian akan memberikan rekomendasi penyembuhan dan perawatan luka. Perawatan bisa berupa pemberian obat penghilang rasa sakit, kompres, hingga pemberian salep dari dokter.

Individu juga harus menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan sehat dan olahraga untuk mempertahankan hasil sedot lemak.

Berapa Biaya Sedot Lemak?

Biaya sedot lemak berbeda-beda pada setiap klinik dan rumah sakit. Harga sedot lemak di rumah sakit di Indonesia berkisar antara Rp15 juta hingga Rp70 juta.

Sementara itu, di beberapa klinik kecantikan biaya sedot lemak berkisar Rp4,5 juta hingga di atas Rp50 juta. Beberapa klinik mungkin akan memberikan harga yang lebih murah dengan promo tertentu.

Harga termurah sedot lemak biasanya berlaku untuk satu sesi prosedur di satu area tubuh. Selain itu, individu akan dikenakan biaya tambahan jika ingin melakukan sedot lemak di lebih dari satu area tubuh.

Perlu diketahui bahwa sedot lemak biasanya dilakukan dalam beberapa sesi. Hal ini sering disarankan dokter kecantikan untuk mencapai hasil yang terlihat.

Individu mungkin harus merogoh kocek jutaan atau belasan juta pada setiap sesi. Ada juga klinik yang menetapkan tarif paket untuk beberapa sesi sekaligus.

Biaya sedot lemak di klinik dan rumah sakit sering kali belum termasuk biaya prosedur dan fasilitas lainnya. Berikut ini beberapa biaya di luar sedot lemak yang harus dipertimbangkan pelaku sebelum melakukan sedot lemak:

  • Biaya kontrol di klinik atau rumah sakit
  • Biaya tes medis dan X-ray
  • Biaya dokter bedah
  • Biaya obat-obatan
  • Biaya anestesi.

Bahaya Sedot Lemak untuk Kesehatan

Sedot lemak memang dianggap sebagai prosedur kecantikan yang aman jika dilakukan oleh profesional dan peralatan memadai. Namun, sedot lemak juga memiliki efek samping dan risiko yang membahayakan kesehatan.

Efek samping sedot lemak bisa berupa mati rasa, nyeri di area sayatan, hingga kontur tidak merata. Sementara itu, risiko sedot lemak dapat memicu luka internal, alergi anestesi, kerusakan organ hingga kematian.

Pemicu utama kematian akibat sedot lemak adalah penyakit tromboemboli. Kondisi ini dapat terjadi saat gumpalan darah pecah dan menyumbat pembuluh darah sehingga mengganggu kerja organ-organ vital, seperti paru-paru.

Ada beberapa penyebab lain yang memicu kematian akibat sedot lemak. Menurut Camarena, dkk., dalam International Open Access Journal of The American Society of Plastic Surgeons (2017), ada lima penyebab kematian akibat sedot lemak, yaitu:

  • Penyakit tromboemboli: kondisi ketika gumpalan darah pecah dan menyumbat aliran darah.
  • Emboli lemak: kondisi ketika partikel lemak memasuki aliran darah dan menyumbat pembuluh darah.
  • Edema paru: kondisi ketika cairan ekstravaskular yang abnormal terkumpul di kantung udara paru-paru dan memicu kegagalan napas.
  • Keracunan lidokain: kondisi ketika tubuh mengalami overdosis lidokain yang berasal dari agen anestesi.
  • Lesi viseral intraabdominal: kondisi ketika bagian dalam abdomen mengalami cedera serius.

Kasus Kematian Akibat Sedot Lemak

Shutaro Nagano, dkk., dalam Journal of Forensic and Legal Medicine (2024), menemukan bahwa angka kematian terkait prosedur sedot lemak adalah 19-20 per 100.000.

Jumlah kematian akibat sedot lemak diperkirakan lebih tinggi dari pada kematian akibat kecelakaan kendaraan bermotor, yaitu 16 per 100.000. Hal ini menyebabkan 95 persen kasus kematian akibat prosedur bedah plastik disebabkan oleh sedot lemak.

Kematian akibat sedot lemak faktanya juga terjadi di dalam negeri. Kasus kematian setelah sedot lemak melibatkan artis Nanie Darham. Nanie diduga menjadi korban malpraktik sebuah klinik di Jakarta Selatan yang melayani prosedur sedot lemak.

Saat melakukan sedot lemak, pada 21 Oktober 2023, kondisi Nanie menjadi tidak stabil. Ia lantas dilarikan ke IGD oleh pihak klinik. Sayangnya, nyawa Nanie tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia di hari yang sama.

Kasus kematian akibat sedot lemak terbaru melibatkan selebgram Ella Nanda Sari. Ia mengalami kejang-kejang dan meninggal dunia saat menjalani sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Depok.

Kematian Ella saat ini sedang diselidiki Polres Depok. Ia diduga meninggal karena prosedur sedot lemak yang ia jalani.

Baca juga artikel terkait PERISTIWA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dipna Videlia Putsanra