Menuju konten utama

Amankah Filler Bawah Mata & Hidung, Simak Penjelasan Lengkapnya

Filler bawah mata dan hidung sebenarnya termasuk prosedur yang aman dilakukan, tapi tetap memiliki sejumlah risiko yang patut untuk waspadai.

Amankah Filler Bawah Mata & Hidung, Simak Penjelasan Lengkapnya
Filler Mata. foto/istockphoto

tirto.id - Fillerwajah adalah salah satu prosedur untuk mempercantik diri dengan cara menyuntikkan cairan khusus ke bagian yang diinginkan, contohnya bagian bawah mata dan hidung.

Lantaran tanpa operasi, prosedur ini biasanya berlangsung cukup cepat sehingga sering dipilih banyak orang untuk menyempurnakan fitur wajahnya.

Seperti yang diketahui, bagian bawah mata termasuk area wajah yang bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia. Bagian bawah mata berpotensi menjadi lebih cekung sehingga wajah terlihat kurang segar. Prosedurfillerbisa membantu mengatasi cekungan dan membuatnya tampak lebih berisi sehingga mata terlihat lebih sehat.

Hal yang sama juga berlaku untuk hidung. Seseorang bisa melakukanfilleruntuk mengubah bentuk hidungnya agar tampak lebih mancung, simetris, atau menghilangkan kekurangan tertentu.

Meski tanpa operasi, prosedurfillertetap menggunakan peralatan dan bahan kimia khusus.Fillerbawah mata dan hidung sebenarnya termasuk prosedur yang aman dilakukan, tapi tetap memiliki sejumlah risiko yang patut untuk waspadai.

FillerBawah Mata: Prosedur dan Risikonya

Fillerbawah mata berarti menyuntikkan cairan khusus ke area bawah mata. Cairan yang digunakan umumnya adalahhyaluronic acid, substansi mirip gel yang secara alami juga dimiliki oleh tubuh manusia.

Dikutip dariCleveland Clinic, prosedurfillerbawah mata membutuhkan waktu yang cukup singkat, yaitu sekitar 10 menit. Efeknya pun akan langsung terlihat dan bawah mata bisa langsung tampak lebih penuh/berisi.

Jika Anda menjalani prosedur ini, Anda mungkin akan mengalami sedikit bengkak atau kemerahan di sekitar area penyuntikan. Efek samping ini biasanya muncul dalam waktu 48 jam setelah proses suntik. Bengkak dan kemerahan tersebut bisa sembuh dengan sendirinya, tapi Anda bisa meredakannya dengan cara dikompres air dingin atau es yang dibalut kain.

Hasil akhirfillermata akan benar-benar terlihat sempurna sekitar 2 minggu setelah penyuntikan. Efekfillerpun bisa bertahan cukup lama sekitar 1-2 tahun, tergantung anatomi tubuh dan jenisfilleryang digunakan.

Untuk aman atau tidaknya, ahli dermatologi Shilpi Khetarpal, MD menjelaskan bahwafillerbawah mata termasuk aman dilakukan.

Risiko yang Mungkin Terjadi Usai Filler Mata

Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain:

1. Infeksi

Dr. Kheterpal mengingatkan bahwa infeksi bisa saja terjadi dalam hitungan minggu atau bulan setelah penyuntikan. Namun, prosedurfillerbawah mata memiliki risiko infeksi yang cukup rendah.

Jika merasakan tanda-tanda seperti bagian bawah mata menjadi lebih hangat, keras, atau lembek, maka harus segera mengunjungi dokter yang menangani prosedurfillertersebut.

2. Kesakitan hingga masalah penglihatan

Risiko lainnya adalah timbul rasa sakit yang ekstrem hingga masalah penglihatan sementara saat proses penyuntikan berlangsung.

Hal ini menandakan ada yang salah dalam proses penyuntikan, biasanya cairanhyaluronic acidsecara tidak sengaja disuntikkan ke pembuluh darah. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya masalah penglihatan sementara.

Hyaluronic acidsendiri termasuk cairan yang dapat larut. Jika ada masalah saat proses suntik, dokter biasanya akan menyuntikkan cairan lain untuk melarutkan dan menghilangkanhyaluronic acid.

Tak bisa dipungkiri bahwa akan ada potensi kerusakan permanen, tapi risikonya terbilang cukup rendah. Itulah kenapa Dr. Kheterpal menganjurkan untuk melakukanfillerbawah mata ke dokter atau ahli dermatologi profesional yang sudah berpengalaman untuk menghindari semua risiko yang ada.

Filler Hidung: Prosedur dan Risikonya

Filler hidung kerap disebut sebagainon-surgical rhinoplastyatauliquid rhinoplasty. MenurutCleveland Clinic, tujuanfillerhidung mencakup

  • Menambah volume atau membuat hidung menjadi sedikit lebih besar.
  • Meninggikan ujung hidung atau membuatnya mancung.
  • Menghaluskan permukaan hidung.
  • Menyamarkan tonjolan di garis hidung (nose bridge).
  • Meluruskan hidung yang agak bengkok.
Hampir sama seperti fillerbawah mata, liquid rhinoplasty biasanya juga menggunakan hyaluronic acid sebagai cairan yang disuntikkan ke dalam jaringan hidung.

Prosedur ini bisa memakan waktu 45 menit atau lebih cepat. Setelah penyuntikan, efek samping yang biasanya langsung terlihat adalah timbul kemerahan di area suntik, tapi biasanya akan hilang setelah 1-2 hari. Efek samping lain yang mungkin akan dirasakan adalah timbulnya bengkak, memar, hingga perut mual.

Efek dari fillerhidung tidaklah permanen dan biasanya bertahan hingga sekitar 6 bulan. Jika ingin hasil yang lebih permanen atau menginginkan perubahan yang drastis, maka operasi plastik lebih disarankan ketimbang menjalani prosedur fillerhidung.

Di sisi lain, perlu diingat bahwa fillerhidung hanya boleh dilakukan oleh profesional seperti dokter bedah. Jika tidak, ada risiko komplikasi sebagai berikut:

  • Demam.
  • Penglihatan kabur.
  • Meningkatnya kemerahan atau bengkak.
  • Komplikasi vaskular.
  • Nekrosis atau kematian jaringan.
  • Kehilangan penglihatan.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari