Menuju konten utama

Benda-benda Jatuh di Sumenep Diduga Sampah Antariksa

Temuan benda-benda tak dikenal di tiga lokasi di Pulau Giliraja, Sumenep, Madura masih belum dapat diidentifikasi kejelasannya. Warga mengabarkan benda-benda temuan tersebut merupakan bagian dari pesawat. Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menduga benda-benda tersebut merupakan sampah Falcon 9.

Benda-benda Jatuh di Sumenep Diduga Sampah Antariksa
(Ilustrasi) Pelepasan roket new shepard. Antara Foto/Reuters/Blue Origin

tirto.id - Temuan benda-benda tak dikenal di tiga lokasi di Pulau Giliraja, Sumenep, Madura masih belum dapat diidentifikasi kejelasannya. Warga mengabarkan benda-benda temuan tersebut merupakan bagian dari pesawat.

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (27/9/2016) pimpinan Komando Rayon Militer (Koramil) 0827/23 Giligenting, Sumenep langsung melakukan tindakan dengan mendatangi lokasi untuk memastikan benda-benda temuan tersebut merupakan bagian dari pesawat atau bukan.

"Memang ada temuan benda. Kami sudah melihat langsung temuan benda di dua lokasi, semuanya di daratan. Sementara satu lokasi lainnya di perairan (laut)," kata Plh Komandan Koramil Giligenting, Peltu Suhari dari Pulau Giliraja, Jawa Timur, Senin, (26/9/2016).

Ia menuturkan satu benda ditemukan di kandang sapi milik warga Desa Lombang dan yang satunya lagi di area rumah kosong milik warga Desa Bringsang, Pulau Giliraja, Kecamaan Giligenting.

Suhari mengemukakan, benda tak dikenal yang jatuh di Desa Lombang berbentuk layaknya drum dan berwarna hitam dan di Desa Bringsang berupa serpihan.

Saat ini, Polres Sumenep dan jajarannya sedang mengecek temuan benda yang dikabarkan warga setempat itu, datang dari atas.

Sementara Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep belum menerima informasi secara resmi dari pihak terkait di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Mereka juga belum memastikan temuan benda jatuh di Pulau Giliraja itu sebagai bagian dari badan pesawat.

Polres Sumenep maupun Otoritas Bandara Trunojoyo berharap warga tidak berandai-andai dan memberikan kesimpulan atas temuan benda tersebut.

Sampai, Selasa (27/9/2016) benda-benda yang jatuh tersebut belum dapat dikonfimasi kebenarannya selain diduga sebagai puing roket Falcon 9 yang pada 14 Agustus 2016 lalu bertugas mengantarkan satelit JCSAT-16 ke antariksa, sehingga benda-benda ini dianggap sebagai benda sampah antariksa.

Dugaan benda-benda jatuh tersebut merupakan bagian dari sampah antariksa tersebut disampaikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Terdapat catatan dalam katalog sampah antariksa yang dikembangkan North American Aerospace Detence Commad (Norad) bermonor 41730. Obyek tersebut diperkirakan akan melintasi wilayah Madura kurang lebih pada Senin (26/9/2016) pada Pukul 09.21, selisih kurang lebih empat jam dari kejadian puing-puing jatuh di kecamatan Giligenting.

Baca juga artikel terkait SUMENEP atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh