Menuju konten utama
Periksa Fakta

Benarkah Warga Jakarta Serbu Heru Budi karena Pembelian Mobil?

Informasi yang menyebutkan bahwa Heru Budi diserbu warga DKI Jakarta usai pengadaan mobil dinas seharga miliaran rupiah itu salah dan menyesatkan.

Benarkah Warga Jakarta Serbu Heru Budi karena Pembelian Mobil?
Header Periksa Fakta Benarkah PJ Gubernur Heru Budi Diserbu Warga Jakarta. tirto.id/Fuad

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan Rp4,74 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengadaan dua mobil Jeep.

Menukil artikel Tirto, mobil itu rencananya digunakan bagi keperluan dinas Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Sepekan usai kabar tersebut, sebuah unggahan menyebarkan klaim bahwa Heru Budi diserbu warga DKI Jakarta karena rencana pembelian mobil itu.

Akun Facebook “Perspektif” mengunggah video berdurasi 8 menit dan 5 detik disertai keterangan foto “Mencekam BALAI KOTA DKI H4NCUR RIBUAN MASS4 TUNTUT HERU MUNDUR” disertai takarir (caption) “Beli M0bil Dinas M1lyaran !! H3ru Bud1 Digeruduk Warga Dki”

Periksa Fakta PJ Gubernur Heru Budi

Periksa Fakta Benarkah PJ Gubernur Heru Budi Diserbu Warga Jakarta. (Sumber: Facebook)

Thumbnail video menggambarkan sejumlah massa yang sedang berkumpul di suatu tempat. Dalam foto tersebut juga tergambar kobaran api dan pagar yang roboh akibat dirusak massa.

Sepanjang 6 Maret hingga 9 Maret 2023 atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 1,4 ribu tanda suka, 1,3 ribu komentar dan dilihat sebanyak 84 ribu kali.

Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Pj Gubernur Heru Budi diserbu warga DKI Jakarta?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.

Pada menit awal, video itu menampilkan beberapa footage, salah satunya momen rapat DPRD DKI Jakarta. Dalam video tersebut tampak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Tirto memasukkan video unggahan ini ke alat InVid WeVerify, kemudian dengan menggunakan keyframe yang didapatkan dari alat ini, menggunakan fitur reverse image search di Yandex.

Dari pencarian tersebut, Tirto menemukan bahwa potongan video itu diambil dari kanal YouTube Kompas TV.

Video asli berjudul “Ketua DPRD DKI Jakarta Diperiksa Soal Interpelasi Formula E” berisikan tentang Ketua DPRD Prasetyo Edi yang diperiksa Badan Kehormatan (BK) DPRD terkait interpelasi Formula E.

Dari keseluruhan video asli tersebut, tidak ditemukan keterkaitan dengan konteks pengadaan mobil dinas untuk Heru Budi dan Prasetyo Edi.

Video yang diunggah akun Facebook “Perspektif” kemudian kembali menampilkan footage, utamanya terkait beberapa momen dan kegiatan yang dilakukan oleh Heru Budi.

Pada saat yang sama, narator dalam video mengutip pernyataan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono yang mengungkap bahwa mobil dinas Land Cruiseryang sebelumnya dipakai oleh Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakartatelah dijual kepada Anies dengan harga murah.

Tirto juga menelusuri narasi di menit 1:46, "Masih rangkap jabatan, Heru Budi bakal punya tiga kendaraan dinas, satu di antaranya mobil listrik." Ketika kata-kata ini dimasukkan ke mesin pencarian Google, Tirto menemukan bahwa keseluruhan narasi yang dibaca berasal dari artikel Suara.com yang terbit pada 3 Maret 2023.

Artikel tersebut membahas rencana dan dasar hukum Pemprov DKI Jakarta terkait pengadaan mobil dinas bagi Heru Budi. Sekda DKI Jakarta menjelaskan alasan mengapa mobil dinas lama sudah tidak bisa digunakan lagi. Artikel tidak membahas penyerbuan terhadap Heru Budi.

Setelah itu, pada menit 4:36 sampai 8:05 (akhir) video, narator lebih banyak membahas anggaran dan jenis mobil dinas Pemprov DKI yang harga satu unitnya mencapai Rp2,37 miliar.

Dari keseluruhan video, Tim Riset Tirto sama sekali tidak menemukan isi atau konteks dari sumber kredibel yang menyatakan bahwa Heru Budi diserbu warga DKI Jakarta usai pengadaan mobil dinas baru.

Kemudian, untuk memastikan kebenaran dan mengetahui asal usul dan konteks berita terkait, Tirto mencoba memasukan kata kunci “Heru Budi Diserbu Warga DKI” di mesin pencarian Google.

Hasilnya, Tirto juga tak mendapati sumber kredibel yang mengungkap klaim seperti dalam unggahan tersebut.

Lantas, bagaimana informasi sebenarnya terkait isu ini?

Tim Riset Tirto melakukan penelusuran pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP).

Hasilnya, ditemukan bahwa Pemprov DKI mengadakan tender senilai Rp2.372.985.092 untuk kendaraan dinas Heru Budi. Ada juga rencana e-purchasing kendaraan dinas untuk Prasetyo Edi dengan nominal yang sama.

Ketika dikonfirmasi terkait hal ini, Heru Budi mengklaim tak mengetahui perihal anggaran pengadaan mobil merek Jeep tersebut.

"Saya enggak tahu," kata Heru Budi di Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Mengutip Liputan 6, Heru Budi mengaku hanya meminta disediakan mobil Toyota Kijang Innova sebagai kendaraan dinas.

Bahkan, Heru Budi pun menolak penyediaan mobil dinas Jeep bertenaga listrik yang tengah dianggarkan Pemprov DKI Jakarta.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, dalam video yang disebarkan akun Facebook “Perspektif” tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diserbu warga DKI Jakarta.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut terkait konteks berita tersebut, Tirto juga tak mendapati sumber kredibel yang mengungkap klaim seperti dalam unggahan.

Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa Heru Budi diserbu warga DKI Jakarta karena pengadaan mobil dinas seharga miliaran rupiah itu bersifat salah dan menyesatkan. (false and misleading).

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Shanies Tri Pinasthi & Farida Susanty