Menuju konten utama

Benarkah Perempuan Suka Laki-laki "Bad Boy"?

Ada penelitian ilmiah yang menyatakan perempuan cenderung menyukai laki-laki "bad boy", benarkah demikian?

Benarkah Perempuan Suka Laki-laki
Ilustrasi Bad Boy. foto/istockphoto

tirto.id - Setiap orang memiliki tipe idealnya masing-masing dalam memilih pasangan. Namun begitu, ada pula yang mengatakan bahwa perempuan menyukai laki-laki tipe "bad boy", benarkah demikian?

Laman menyebut The Conversation, pepatah “nice guys finish last” atau seseorang yang baik dan penuh perhatian tidak akan mendapatkan wanita yang diinginkan hanyalah sebuah mitos.

Sebab, seseorang yang berupaya mewujudkan pepatah tersebut hanya akan merusak hubungan dan tidak akan memiliki hubungan jangka panjang yang bermakna.

Sementara dilansir dari Gentlement Journal, perempuan yang menyukai tipe laki-laki “bad boy”, dianggap belum memahami daya tarik yang dimilikinya. Selain itu, perempuan dengan tipe ini dinilai memiliki waktu yang lebih lama untuk memahami seberapa berharga dirinya.

Namun begitu, berdasarkan penelitian Buss dan Shackelford (2008) sebagaimana dikutip dalam Psychology Today, pada dasarnya perempuan menginginkan laki-laki dengan empat elemen berikut ini.

  • Gen yang baik
Gen laki-laki yang baik dipahami dengan fisik maskulin, tampan, bugar, dan memiliki daya tarik yang tinggi.

  • Kemampuan investasi yang baik
Tipe ini dibutuhkan oleh perempuan karena mereka memiliki potensi dengan pendapatan yang tinggi, berpendidikan dan usianya lebih tua.

  • Pengasuh yang baik
Ini merupakan tipe laki-laki yang menginginkan rumah, dapat mengasuh anak-anak, stabil dan dewasa secara emosional.

  • Pasangan yang baik
Tipe laki-laki ini ingin menjadi pasangan yang penuh kasih dan menyayangi.

Buss dan Shackelford (2008), dalam penelitiannya, mengumpulkan hubungan signifikan antara empat elemen tersebut dengan tipe perempuan. Menurut mereka, tipe perempuan yang memiliki daya tarik, menginginkan keempat elemen tersebut ada pada satu laki-laki.

Sementara tipe perempuan yang kurang memiliki daya tarik, cenderung menurunkan ekspektasi itu, dan berusaha untuk menyesuaikan diri di setiap area.

Alasan Mengapa Perempuan Suka "Bad Boy"

Menurut Bright Sid, secara ilmiah perempuan menginginkan laki-laki “bad boy” disebabkan oleh enam hal berikut ini.

1. Perempuan menyukai laki-laki percaya diri

Tipe laki-laki "bad boy" cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini terlihat dari siapa dan seberapa banyak teman yang mereka miliki, tipe kendaraan, dan lainnya.

2. Ovalusi

Ovulasi atau siklus menstruasi yang terjadi pada perempuan biasanya membuat mereka memiliki hormon yang tidak stabil. Oleh karena itu, kondisi ini seringkali membuat perempuan merasa laki-laki "bad boy" pantas menjadi ayah bagi anak-anaknya. Selain itu, pada masa puncak ovulasi perempuan akan cenderung memilih laki-laki yang tampan, karismatik, dan terlihat seperti pemberontak.

3. Lebih atraktif

Meski laki-laki ini terlihat seperti "tidak baik", tetapi perempuan merasa diperlakukan dengan cukup baik.

4. Jiwa petualangan dan menyenangkan

Ciri khas dari laki-laki "bad boy" adalah kesukaannya pada petualangan dan kegembiraan. Bagi perempuan, jika laki-laki tidak memiliki kesukaan itu, berarti tipe laki-laki tersebut tidak cocok dengan apa yang mereka cari.

5. Merasa dilindungi

Laki-laki "bad boy" dengan fisik kuat membuat perempuan yang rentan dan takut akan kejahatan merasa lebih aman. Oleh karena itu, perempuan lebih memilih laki-laki dengan tipe "bad boy".

6. Banyak perempuan memilih yang menarik, dibanding terlihat baik

Sebuah penelitian menemukan fakta ketika perempuan diberikan pilihan tipe mana yang mereka pilih. Sebagian dari mereka memilih laki-laki dengan fisik yang baik. Namun begitu, sifat manipulatif seringkali dimiliki oleh laki-laki "bad boy". Sementara hubungan yang serius dipengaruhi oleh laki-laki yang baik.

7. Membebaskan

Seorang psikolog, Robyn McKay, Ph.D., menjelaskan bahwa perempuan yang memiliki sisi pemberontak memilih laki-laki "bad boy" karena dapat membebaskan mereka.

Sisi pemberontak pada perempuan yang ditekankan semenjak anak-anak, membuat dirinya mencari cara untuk membebaskan dirinya dengan cara berkencan dengan laki-laki "bad boy".

Baca juga artikel terkait ASMARA atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto