tirto.id - Sempat beredar informasi melalui pesan berantai dari aplikasi WhatsApp (WA) bahwa mencuci hidung dengan garam dapur bisa menghilangkan virus Corona atau COVID-19. Benarkah info itu atau hanya merupakan kabar bohong alias hoaks?
Informasi tersebut beredar dengan klaim bahwa virus COVID-19 bisa dihilangkan dengan cara membasuh hidung memakai air garam. Teknisnya, satu sendok makan atau 10 gram garam dapur dicampurkan dengan 1 liter air.
Campuran garam dapur dengan air tersebut diklaim dapat berguna untuk menghilangkan virus Corona atau COVID-19 di hidung sebelum masuk ke paru-paru, dengan cara dibasuhkan ke hidung secara rutin tiga kali sehari.
Kabar tersebut dibantah oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melalui laman resminya. Mengutip informasi dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur dapat melindungi orang dari infeksi COVID-19.
Disebutkan juga, ada beberapa bukti terbatas bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa, namun belum terbukti untuk mencegah infeksi pernapasan, terlebih dari virus COVID-19 atau Corona varian baru.
Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan Tonang Dwi Adryanyo, ahli patologi klinis Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. NaCL (natrium klorida), yang dalam informasi tersebut diklaim bisa diganti dengan larutan air garam, dapat membersihkan kotoran di lubang hidung, namun tidak dapat membunuh virus.
“Yang bersih adalah virus-virus yang sudah mati dan sel-sel mati. Virus yang masih hidup dalam sel tidak ikut terbersihkan,” tegas Tonang Dwi Adryanyo dikutip dari laman Satgas Penanganan COVID-19.
Selain itu, menurut dr. Fikry Hamdan Yasin SpTHT KL(K) dari Rumah Sakit Eka Hospital BSD Tangerang Selatan, terapi cuci hidung ini tidak bisa dilakukan dengan bahan sembarangan.
Cairan terbaik untuk membersihkan hidung adalah NaCL dengan konsentrasi 0,9%. Namun, NaCL sebaiknya tidak diganti dengan bahan lainnya, seperti garam dapur.
“Penggunaan garam tidak dibenarkan karena konsentrasinya tidak tepat. Ini bisa menyebabkan mukosa atau lapisan hidung menjadi rusak atau iritasi,” tegas Dokter Fikry Hamdan Yasin.
Dengan demikian, informasi yang menyebutkan bahwa larutan garam dapur bisa untuk menghilangkan virus COVID-19 dipastikan termasuk konten yang menyesatkan alias kabar hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selalu terapkan perilaku 5M untuk menekan penularan COVID-19, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Editor: Yantina Debora