Menuju konten utama

Benarkah Makanan Pedas Bisa Memicu Kista Seperti Kiky Saputri?

Berikut ini penjelasan apakah kista seperti yang diderita Kiky Saputri bisa disebabkan oleh makanan pedas dan berminyak.

Benarkah Makanan Pedas Bisa Memicu Kista Seperti Kiky Saputri?
Komedian Kiky Saputri. Instagram/@kikysaputrii

tirto.id - Komedian dan aktris Kiky Saputri berbagi menderita kista, Senin (18/03/2023). Melalui sebuah video YouTube, Kiky bersama suaminya bahwa kista yang ia derita menjadi pemicu dirinya keguguran.

Kiky menuturkan bahwa kista yang ia derita tumbuh di luar dinding rahim. Kista tersebut membesar bersamaan dengan pertumbuhan janinya. Bahkan menurut dokter yang menangani Kiky, kista yang ia derita menyebabkan sang janin berhenti berkembang.

Kondisi ini terjadi karena nutrisi yang seharusnya diterima janin, malah justru diserap oleh kista Hal itu menyebabkan Kiky keguguran saat usia kandungannya menginjak 10 minggu.

Saat masih berduka karena kehilangan calon buah hati, kista dalam tubuh Kiky ternyata masih terus berkembang menyelubungi ovariumnya hingga hampir menyentuh dinding rahim. Kondisi berbahaya itu menyebabkan ovarium kiri Kiky terpaksa diangkat.

Kiky menjelaskan bahwa kista yang diidapnya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, termasuk kurang istirahat. Dia juga menyebutkan bahwa sejak kuliah dirinya suka makan bakso hingga tiga sampai empat kali dalam seminggu.

Pernyataan Kiky soal gaya hidupnya yang gemar makan bakso itu lantas viral dan menjadi bahan pembicaraan warganet di media sosial X (Twitter).

Beberapa bahkan percaya bahwa selain bakso, makanan pedas dan berminyak lain seperti mie instan, seblak, dan sebagainya juga bisa menimbulkan kista.

Lantas, benarkan makanan pedas dan berminyak dapat memicu kista?

Benarkah Makanan Pedas Memicu Kista?

Mengutip Health Match penyebab pasti kista ovarium seperti yang diderita Kiky Saputri masih belum sepenuhnya dipahami. Kista diyakini muncul karena beberapa faktor, termasuk ketidakseimbangan hormon, faktor genetik, dan masalah ovulasi.

Masalah dengan ovulasi biasanya menyebabkan kista fungsional yang umum terjadi pada perempuan. Perkembangan kista fungsional yang tidak disertai gejala yang berarti dianggap normal dan aman.

Selain kista fungsional, ada juga kista patologis. Kista patologis disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal dan lebih cenderung bersifat kanker.

Faktor risiko lain yang memungkinkan berkembangan kista ovarium meliputi usia, lebih sering terjadi pada perempuan usia subur. Namun, kista juga dapat terjadi pada kelompok berikut:

  • wanita pasca-menopause;
  • perempuan yang belum pernah hamil,
  • perempuan dengan riwayat endometriosis atau infeksi panggul;
  • pengguna obat-obatan tertentu seperti terapi penggantian hormon atau obat kesuburan.

Kista ovarium atau yang disebut korpus luteum, juga terbentuk secara alami selama kehamilan. Korpus luteum mendukung tahap awal kehamilan sebelum plasenta terbentuk. Kista ovarium yang terkait dengan kehamilan dapat tetap ada bahkan setelah kehamilan.

Lalu, benarkah makanan pedas memicu kemunculan kista? Beberapa ahli memang mencurigai konsumsi makanan proses pedas, berminyak, dan tinggi gula dapat memicu masalah pada ovarium serta pemicu tak langsung pertumbuhan kista.

Menurut Dr. Christine Cui Fertility Clinic, makanan pedas dapat memengaruhi kesuburan dan kehamilan. Pasalnya, makanan pedas dapat meningkatkan kontraksi pada wanita hamil.

Makanan pedas dapat memengaruhi kehamilan karena menyebabkan heartburn atau perih dan panas di area dada. Heartburn umumnya terjadi pada kehamilan trimester akhir sebab bayi yang berkembang dapat menyebabkan asam lambung.

Makanan pedas juga dapat menyebabkan kekurangan asam folat yang membuat kualitas sel telur buruk sehingga memicu sindrom ovarium polikistik. Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia reproduktif.

PCOS ditandai dengan gangguan menstruasi dan kadar hormon androgen yang berlebihan. Hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan atau kista.

Produksi kista oleh ovarium dapat menyebabkan sel-sel telur tidak bisa berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kista

Mengutip Johns Hopkins Medicine jarang ada makanan yang dapat menyebabkan masalah ovarium maupun kemunculan kista. Namun, ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan peradangan sehingga memperparah kondisi kista yang dialami seseorang.

Orang yang menderita masalah ovarium seperti PCOS dan kista ovarium disarankan untuk menghindari makanan-makanan yang dapat meningkatkan peradangan. Makanan-makanan tersebut, antara lain:

  • Makanan yang digoreng (seperti kentang goreng, keripik kentang, keripik jagung, dan ayam atau ikan goreng);
  • Lemak jenuh seperti mentega atau margarin;
  • Daging merah, termasuk hamburger, daging sapi panggang dan steak, daging olahan, dan sosis;
  • Makanan ringan yang diproses seperti kue, biskuit, permen, dan pai;
  • Sereal olahan dengan kandungan gula tinggi, seperti oatmeal instan dan granola;
  • Minuman manis seperti soda, teh manis, dan minuman berenergi;
  • Minuman beralkohol;
  • Tepung olahan, roti putih, roti gulung, kulit pizza, dan pasta;
  • Nasi putih.

Baca juga artikel terkait KISTA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy