Menuju konten utama

Benarkah Makan Kacang Bisa Tingkatkan Produksi & Kualitas Sperma?

Memakan kacang-kacangan dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas sperma, benarkah?

Benarkah Makan Kacang Bisa Tingkatkan Produksi & Kualitas Sperma?
Kacang Almond. foto/istockphoto

tirto.id - Jumlah sperma pada pria turun hampir 52 persen dalam 40 tahun terakhir. Hal ini terungkap dalam hasil studi meta data 2017 dari Oxford Academic. Penyebab menurunnya produksi sperma disebabkan karena polusi, merokok, dan diet gaya Barat.

Namun, sebuah penelitian baru telah mengungkapkan bahwa makan kacang dapat meningkatkan sperma pada pria. Para peneliti dari Rovira i Virgili University di Spanyol bekerja sama dengan 119 pria berusia antara 18 sampai 35 tahun dan membaginya menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama tidak membuat perubahan pada aktivitas mereka seperti bagaimana mereka makan dan tetap pada diet gaya Barat normal mereka. Kelompok kedua menambahkan 60 gram kacang yaitu sekitar dua genggaman ke dalam makanan mereka.

Para peneliti mengumpulkan sampel darah dan sperma dari para pria sebelum dan sesudah studi selama 14 minggu untuk mengukur dampak konsumsi kacang terhadap kesehatan sperma. Kelompok yang makan kenari, almond, dan hazelnut mengalami peningkatan 16 persen dalam jumlah sperma bersamaan dengan peningkatan vitalitas, motilitas, dan morfologi sperma (bentuk dan ukuran).

Selain itu, pria-pria ini memiliki DNA sperma yang kurang terfragmentasi. Dengan kata lain, sperma mereka lebih siap. Temuan ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan "Masyarakat Reproduksi dan Embriologi Eropa" di Barcelona pada awal Juli 2019 lalu.

Agar Sperma Sehat

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan hazelnut mengandung nutrisi yang bermanfaat seperti asam lemak omega-3, folat, dan antioksidan seperti vitamin E, seng, dan selenium.

Ternyata, nutrisi ini juga melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga integritas struktural sperma. Sperma yang sehat memiliki kepala oval dan ekor panjang, yang memungkinkan mereka mencapai dan membuahi sel telur.

Nutrisi ramah sperma ini juga membantu dalam pengaturan hormon, yang penting untuk perkembangan sperma yang kuat dan sehat.

Selain kacang, pria yang mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti wortel, ubi, dan mangga akan memiliki sperma yang lebih sehat, juga makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan, ayam, dan sayuran tertentu.

"Makan lebih banyak kacang-kacangan, makanan laut, dan ayam telah dikaitkan dengan peningkatan kesuburan pada pria," jelas Lauren Manaker, ahli diet terdaftar dan pendiri layanan konseling virtual Nutrition Now seperti dilansir Healthline.

“Pria harus fokus pada makan makanan seimbang yang tinggi buah-buahan dan sayuran (organik jika itu pilihan), dan rendah lemak trans dan makanan olahan. Soda harus dihindari, karena soda dikaitkan dengan kesuburan yang buruk,” tambah Manaker.

Jika Anda ingin meningkatkan kesuburan sperma, Manaker merekomendasikan untuk mencoba makanan Mediterania atau Belanda. Keduanya termasuk banyak mengandung sayuran, buah, makanan laut, unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, dan lemak tak jenuh, yang semuanya dapat membantu meningkatkan kualitas dan kesuburan sperma.

Selain itu, gaya hidup juga penting untuk meningkatkan kesuburan pria. Greg J. Sommer, salah satu pendiri aplikasi kesuburan pria yakni Trak, merekomendasikan agar para pria menjaga berat badan tetap terkendali dengan aktif secara fisik serta menghindari alkohol dan rokok.

Selain itu, seperti dikutip dari Healthline, penting untuk tidur nyenyak setiap malam karena stres dan kurang tidur kerap dikaitkan dengan ketidaksuburan.

Sommer juga mengatakan, pria harus menghindari suhu panas, terutama jika terkena bagian selangkangan.

"Testis perlu tetap lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya untuk membuat sperma subur, jadi menghindari bak air panas, sauna, dan bahkan celana ketat adalah penting," saran Sommer.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Iswara N Raditya