Menuju konten utama

Bawaslu: Penggelembungan Suara Tak Hanya Dialami PSI Saja

Rahmat Bagja mengklaim setiap laporan dugaan penggelembungan suara selalu ditelusuri oleh Bawaslu RI.

Bawaslu: Penggelembungan Suara Tak Hanya Dialami PSI Saja
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menyampaikan keterangan pers di Media Center Bawaslu, Jakarta, Kamis (15/2/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

tirto.id - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengatakan dugaan penggelembungan suara dalam Pemilu 2024 tidak hanya dialami Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saja.

"Dan bukan hanya, mohon maaf, bukan hanya satu partai ya, bukan hanya PSI gitu, tetapi banyak hal yang lain yang kemudian kami harus cek lagi di lapangan," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (6/3/2024) dilansir dari Antara.

Bagja mengaku bahwa setiap laporan dugaan penggelembungan suara selalu ditelusuri oleh Bawaslu RI, termasuk oleh dirinya.

"Kan saya memperhatikan betul ada media sosial yang di-send (dikirimkan) ke kami. Jadi langsung kami cek di teman-teman pengawas. Ada yang belum dijawab, ada. Kami tunggu ini," ujarnya.

Bagja lantas menyebut pihaknya selalu memverifikasi dugaan penggelembungan suara tersebut.

"Kami cek di lapangan lagi. Dicek apakah benar demikian, tetapi dari beberapa video yang ada kami langsung sampel 1-2. Misalnya yang di Cianjur belum ada jawaban, itu belum ada jawaban dari teman-teman pengawas di Cianjur, nanti akan cek," tuturnya.

Menurut Bagja bila terjadi penggelembungan suara dan tidak ada laporan dari jajarannya, artinya pengawas yang ditugaskan bermasalah.

"Kalau seandainya terjadi penggelembungan, berarti kan ada yang masif dilakukan, masih bunyi dalam pengawasan, seharusnya bunyi. Kalau enggak bunyi berarti pengawas kami yang bermasalah," katanya.

Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melonjak drastis dan semakin mendekati syarat ambang batas parlemen. Suara PSI kini menyentuh angka 3,13 persen versi Sirekap KPU.

Berdasarkan hasil real count atau Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dilihat hari Senin, 4 Maret 2024, PSI memperoleh suara sebanyak 2.404.199 atau 3,13 persen.

Alhasil, mereka tinggal membutuhkan tambahan sekitar 0,87 persen lagi agar bisa memenuhi syarat ambang batas 4 persen, sekaligus menempatkan wakil di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Lonjakan drastis yang dialami PSI tentu menimbulkan tanda tanya bagi berbagai kalangan. Alasannya, perolehan suara partai yang dipimpin Kaesang Pangarep masih berada di angka 2 persen selama beberapa hari ke belakang. Bahkan, PSI sempat masuk daftar partai yang diprediksi gagal lolos ke Senayan menurut quick count sejumlah lembaga survei.

Baca juga artikel terkait PENGGELEMBUNGAN SUARA PSI

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto