tirto.id - Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki video dan surat Presiden Prabowo Subianto yang berisi narasi dukungan kepada sejumlah pasangan calon di Pilkada 2024 saat masa tenang.
"Sama halnya dengan video yang beredar, yang Banten kalau tidak salah, kami sedang melakukan penelusuran. Ini sama dengan nanti surat yang disampaikan kepada kami informasi awalnya," kata Rahmat Bagja saat melakukan inspeksi di TPS 08, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (27/11/2024).
Di TPS tempat Prabowo menggunakan hak suaranya tersebut, Bagja menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya mengklarifikasi apakah video Prabowo tersebut diedarkan saat masa tenang atau di masa kampanye dan disiarkan secara ulang.
"Nah itu yang masih dicari pada masa tenang atau pada saat kampanye. Tapi kemudian diulang disiarkan ulang oleh beberapa teman-teman, itu yang perlu kita perhatikan apakah pembuatannya di masa kampanye. Kalau di masa kampanye kan terikat dengan aturan-aturan tentang kampanye," ucap Bagja.
Selain menyelidiki video dukungan Prabowo tersebut, Bawaslu juga memantau sejumlah laporan terkait dugaan serangan fajar di beberapa daerah pemilihan. Dia menjelaskan ada sejumlah upaya serangan fajar yang berhasil dicegah agar tidak dibagikan ke warga.
"Ada beberapa kejadian yang bisa kita cegah. Ada yang kemudian dari laporan masyarakat, kita tindak. Kemudian sekarang masih proses bergulir misalnya, di daerah pandeglang, di Lebak, kemudian ada beberapa di daerah lain. DKI Jakarta belum ada laporan, namun ada yang berhasil dicegah, terus kemudian di beberapa daerah kita lagi menunggu laporan," kata dia.
Bagja juga akan membawa sejumlah kasus serangan fajar ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk ditindaklanjuti secara hukum. "Masih proses di sentra Gakkumdu karena alat buktinya kuat saya kira bisa masuk ke penegakkan Gakkumdu dan prosesnya lebih cepat," pungkas Bagja.
Editor: Rina Nurjanah
