tirto.id - Banjir yang terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat pada Jumat (2/11/2018) menyebabkan dua anak tewas. Banjir yang terjadi di Padang merupakan dampak dari hujan yang mengguyur daerah setempat sejak Jumat siang.
"Dalam peristiwa Jumat (2/11/2018), dua anak yang menjadi korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Edi Hasyimi, di Padang.
Kedua anak korban banjir Padang itu adalah Pasilah Azzam (7) di Kecamatan Koto Tangah, yang diketahui sedang mandi di sungai sebelum kejadian.
Anak kedua adalah Jihan Melani (6) di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, yang terseret air saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Menurut catatan BPBD Padang, sebanyak enam kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Pauh, Lubuk Kilangan, Padang Selatan, dan Padang Utara.
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan seribuan rumah warga digenangi air, dengan tinggi antara 30 centimeter hingga 100 centimeter.
Beberapa kawasan yang digenangi air dengan ketinggian 70 centimeter hingga 100 meter adalah Batuang Taba, Gurun Laweh, Seberang Padang.
Sementara di RW 11 Kelurahan Alai Parak Kopi, luapan air dari banjir kanal mengakibatkan kerusakan pada rumah warga, delapan unit di antaranya rusak parah.
Volume air yang meningkat juga mengakibatkan putusnya jembatan di Beringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, dan di Bungus Timur Lubuk Hitam, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora