Menuju konten utama

Banjir 1 Meter di Medan, 3.267 Rumah di 9 Kecamatan Terdampak

Sedikitnya 3.267 KK atau 9.428 jiwa terdampak dan 185 jiwa memilih untuk mengungsi.

Banjir 1 Meter di Medan, 3.267 Rumah di 9 Kecamatan Terdampak
Sejumlah warga dievakuasi akibat banjir di Kota Medan, Sumatra Utara, Minggu (27/2/2022). (FOTO/BNPB)

tirto.id - Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir setinggi 30 cm sampai satu meter pada Minggu (27/2) lalu. Sebanyak 3.267 rumah warga yang terendam banjir.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir ini melanda 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Labuhan, dan Kecamatan Medan Amplas.

Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Sei Batuan dan Sungai Sanggal hingga masuk ke pemukiman warga.

"Sedikitnya 3.267 KK atau 9.428 jiwa terdampak dan 185 jiwa memilih untuk mengungsi," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/3/2022).

Muhari menuturkan BPBD Kota Medan beserta organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparat setempat berkoordinasi untuk melakukan evakuasi kepada warga terdampak.

Selain itu, bantuan logistik juga disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Pendirian tenda dan dapur umum telah dibuat bagi warga yang memilih mengungsi atas kejadian ini.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG menyebutkan hingga tiga hari ke depan, Kamis (3/3), wilayah Kota Medan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Menyikapi hal ini, BNPB mengimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bencana hidrometeorologi.

Langkah mitigasi yang dapat dilakukan di antaranya mengetahui risiko bencana yang ada di lokasi tempat tinggal, pahami rute evakuasi atau daerah yang lebih tinggi.

"Selain itu, pahami potensi bahaya sekitar dan informasi peringatan dini cuaca yang bersumber dari laman resmi seperti InaRISK dan InfoBMKG," ucapnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR MEDAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri