tirto.id - Direktur Utama PT Angkasa Pura 1 (Persero) Faik Fahmi mengatakan saat ini tahap pekerjaan konstruksi pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta/New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo sudah mencapai 71,6% untuk layanan Internasional dan ditargetkan bisa beroperasi pada bulan April 2019.
"Sementara untuk layanan domestik ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2019. Secara keseluruhan, total kapasitas bandara baru ini diproyeksi mencapai 14 juta penumpang per tahun," kata Faik Fahmi dalam keterangan resmi yang diterima Tirto Jumat (22/2/2019).
Faik menambahkan, pekerjaan fisik untuk fasilitas sisi udara dan darat saat ini telah mencapai 100 persen.
"Fasilitas Bandara untuk layanan Internasional meliputi fasilitas sisi udara seperti runway, rapid taxiway 1, holding bay 1, paralel taxiway, exit taxiway, apron dan taxiway apron," tulisnya.
Ia juga menyatakan, fasilitas sisi darat meliputi toll gate, gedung terminal dengan luas 12.920 m2, gedung penunjang dan bangunan sub-station yang akan difungsikan sebanyak 6 unit. Selain itu, aksesibilitas Bandara NYIA dioperasikan dengan menggunakan Jalan Permanen dan Jalan Temporary 2 jalur.
Faik menegaskan, PT Angkasa Pura I (Persero) beserta seluruh stakeholder lainnya akan terus mengawal secara bersama pembangunan bandara baru ini.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan proyek Bandara NYIA pada Kamis (21/02/2019).
Menteri Rini memastikan pembangunan Bandara NYIA terus berjalan dengan baik dan secara bertahap akan beroperasi untuk melayani kebutuhan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
"Progresnya sudah cukup baik. Tentunya saya terus mengawal dan memastikan pembangunan bandara baru ini bisa berjalan baik dan bisa beroperasi sesuai dengan yang ditargetkan dan segera bisa melayani masyarakat," ungkap Menteri Rini.
Editor: Maya Saputri