tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pada April 2019 Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) dapat difungsikan untuk penerbangan internasional.
"Tadi AP 1 [Angkasa Pura 1] menjelaskan [NYIA] akan diselesaikan April 2019. April akan bisa [digunakan] untuk [penerbangan] Internasional saja," kata dia usai melakukan kunjungan di lokasi pembangunan NYIA Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).
"Yang mau ke Singapura, Malaysia, atau umroh bisa di situ semua," Budi menambahkan.
Saat ini, proses pembangunan Bandara NYIA, khususnya pada bagian terminal penumpang baru mencapai 40 persen.
Budi menargetkan seluruh pekerjaan rampung pada 2020, sehingga Bandara NYIA dapat melayani penerbangan internasional maupun domestik.
Budi mengatakan target percepatan pembangunan NYIA ini untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Borobudur. Dia optimistis, dengan pengorperasian Bandara NYIA, Borobudur diproyeksikan menjadi destinasi wisata yang sanggup menyaingi Bali.
"Kita punya Borobudur yang bagus. Tugas saya menjadikan Yogya sebagai Bali ke dua dengan objek utama Borobudur," ujar dia.
"Kalau kita punya bandara memadai [bertaraf] internasional, panjang [landasan] dan kualitasnya cukup, maka dengan mudah orang dari Korea dan Jepang bisa ke sini," Budi melanjutkan.
Landasan pacu Bandara NYIA ditarget mencapai 3.250 meter atau menyamai Bandara Soekarno-Hatta, sehingga dapat menampung pesawat dengan kapasitas besar.
Jalur Kereta Disiapkan untuk Akses ke Bandara NYIA
Bersama dengan pembangunan Bandara NYIA, kata Budi, pemerintah juga akan membangun jalan tol yang dapat menghubungkan Yogyakarta-Borobudur (Jawa Tengah). Hanya saja pembangunan jalan tol tersebut masih belum dimulai.
Untuk itu, setelah NYIA mulai beroperasi April tahun depan, menurut Budi, Kemenhub akan menyiapkan transportasi menuju bandara sebelum adanya tol. Transportasi yang dimaksud adalah kereta api dari Stasiun Maguwoharjo Yogyakarta hingga Stasiun Wojo di Purworejo Jawa Tengah.
"Sambil menunggu jalan tol, kereta api jadi andalan," kata dia.
Di sisi lain, Budi mengatakan dengan mulai beroperasinya NYIA tidak lantas membuat Bandara Adisucipto berhenti beroperasi.
Bandara Adisucipto diproyeksikan masih tetap akan dioperasikan untuk penerbangan domestik yang fungsinya hampir sama dengan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Addi M Idhom