Menuju konten utama

Bahlil Mengaku Tak Tahu Masalah Golkar: Saya Bukan Pengurus

Bahlil enggan berkomentar ihwal dampak pengunduran diri Airlangga terhadap proses Pilkada 2024.

Bahlil Mengaku Tak Tahu Masalah Golkar: Saya Bukan Pengurus
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/6/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengaku tak mengetahui persoalan di internal Partai Golkar terkait mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

Bahlil mengatakan bahwa dirinya memang berstatus kader Golkar, tapi tak aktif menjadi pengurus.

"Saya enggak tahu, ya. Saya betul kader Golkar, tapi sekarang bukan pengurus DPP. Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana," kata Bahlil usai mengikuti sidang kabinet di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam video yang didapat Tirto, Senin (12/8/2024).

Bahlil juga enggan berkomentar ihwal dampak pengunduran diri Airlangga terhadap proses Pilkada 2024.

"Saya no comment," tutur Bahlil.

Meski begitu, Bahlil mengakui bahwa dirinya hingga saat ini berhubungan baik dengan Airlangga.

"Saya sama dia [Airlangga] sahabat baik, kok. Tapi, kan, biasa saja, biasalah ngomong kerjaan," kata Bahlil.

Sebelumnya, Airlangga terlihat berfoto bersama dengan Bahlil Lahadalia di IKN, Senin (12/8/2024). Pose foto mereka berdua itu lantas menjadi sorotan para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya yang sedang duduk santai bersama di meja bundar sembari menunggu sarapan.

Airlangga berkelakar kepada Bahlil karena mengambil tempat duduk yang seharusnya digunakan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Kursinya tarik Pak Bahlil! Kursinya Pak Kapolri saja diambil sama Pak Bahlil," kata Airlangga.

Menteri lain yang ada di tempat tersebut ikut menimpali celetukan Airlangga. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut Bahlil sudah tak lagi butuh kursi.

Airlangga Hartarto telah mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar per Sabtu (10/8/2024). Alasan yang diumumkannya adalah untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan transisi pemerintah pusat dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan lancar.

"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024," sebutnya dalam video yang diterima Tirto, Minggu (11/8/2024).

Baca juga artikel terkait KONFLIK GOLKAR atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi