tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membantah perputaran uang selama periode awal Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2025 menurun. Pernyataan itu berbeda dengan pernyataan Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Airlangga menilai, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan ekonomi agar peputaran uang tetap berjalan positif. Bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat/pemerintah daerah juga telah disalurkan.
"Tidak menurun karena banyak program dan juga bansosnya kan sudah jalan juga," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).
Airlangga mengaku hendak terlebih dahulu memantau pergerakan ekonomi hingga Lebaran 2025. Akan tetapi, ia mengakui Lebaran 2025 berbeda dengan lebaran tahun kemarin. Sebab, lebaran tahun 2024 berlangsung di tahun yang sama dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Ya, nanti kita lihat. Lebaran tahun sebelumnya [2024], ada Pilpres dan Pileg, jadi berbeda," ujar dia.
Sebagai informasi, Kadin memprediksi perputaran uang saat Lebaran 2025 akan menurun daripada Lebaran 2024. Momen Lebaran 2025 disebut hanya akan menghasilkan Rp137 triliun.
Sementara itu, momen Lebaran 2024 mencapai Rp153,7 triliun. Penurunan perputaran uang versi Kadin hampir mencapai Rp20 triliun. Menurut Kadin, penurunan perputaran uang itu terjadi imbas turunnya jumlah pemudik pada tahun ini.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher