Menuju konten utama

Kata Bahlil soal Instruksi Prabowo Perbaiki Komunikasi Publik

Bahlil menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta jajaran menteri dan kepala lembaganya untuk memperbaiki komunikasi publik.

Kata Bahlil soal Instruksi Prabowo Perbaiki Komunikasi Publik
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Senin (03/02/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan maksud instruksi Presiden Prabowo Subianto, yang meminta jajaran menteri dan kepala lembaganya untuk memperbaiki komunikasi publik. Menurut Bahlil, komunikasi publik yang baik bertujuan agar kinerja pemerintah dapat tersampaikan dengan utuh ke masyarakat.

"Tujuannya agar apa yang sudah kami (pemerintah) lakukan baik itu betul-betul bisa tersampaikan ke tengah-tengah publik," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (26/3/2025).

Bahlil mengatakan komunikasi pejabat yang baik bisa meminimalkan miskomunikasi di ruang publik.

"Sehingga ruang-ruang komunikasi itu bisa diisi oleh fakta-fakta apa yang kami kerjakan. Bukan informasi-informasi yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi, yang dipelintir oleh satu dua kelompok, untuk membelokkan informasi sesungguhnya yang baik menjadi kurang pas," tutur Bahlil.

Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan Prabowo ingin agar masyarakat bisa memahami seluruh kerja-kerja kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih.

"Artinya, program-program yang sudah dilakukan, yang sudah dirasakan oleh rakyat itu harus mampu kami komunikasikan secara baik, dengan narasi yang baik, dengan kecepatan informasi yang juga cepat," tutup Bahlil.

Sebelumnya, Prabowo meminta jajaran Kabinet Merah Putih memperbaiki cara berkomunikasi. Hal ini dinyatakan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, usai rapat bersama Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).

"Bahas banyak dinamika, komunikasi yang harus diperbaiki, dan seterusnya, lah," kata dia di Istana Negara, Senin.

Menurut Sudaryono, pemerintah pusat memang tak bisa mengontrol asumsi masyarakat. Namun, dia juga tak menginginkan masyarakat menerima sebagian informasi dan berpikir negatif terhadap pemerintah.

"Tugas saya adalah bagaimana memperbaiki asumsi yang baik di masyarakat bawah ini bagaimana bisa menular sebanyak mungkin. Nah, itu, kan, sisi komunikasinya yang memang dari sisi kami, saya khususnya yang mengampu urusan pertanian, kami perbaiki," tutur Sudaryono.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama