Menuju konten utama

Bagaimana Cara Menyimpan Masker yang Benar untuk Cegah Virus Masuk?

Cara menyimpan masker yang benar untuk mencegah Virus Corona COVID-19 masuk.

Bagaimana Cara Menyimpan Masker yang Benar untuk Cegah Virus Masuk?
Warga berjalan menggunakan masker di kawasan Jalan Kendal, Jakarta, Senin (6/4/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Memakai masker sudah menjadi pemandangan umum saat ini, namun agar masker lebih maksimal dalam mencegah masuknya virus yang menyebabkan COVID-19, maka penyimpanannya juga harus dilakukan dengan benar.

Cara Menyimpan Masker yang Benar

Saat bepergian, masker sebaiknya disimpan dalam wadah khusus yang sudah disiapkan dalam tas, dan sebaiknya sediakan dua kantong khusus masker di dalam tas.

"Ada dua kotak (wadah) penyimpanan khusus. Kotak yang satu untuk masker yang sudah dipakai, kotak lainnya untuk yang belum dipakai. (Masker) bisa dilapisi dengan tisu atau kain bersih agar tidak kontak dengan barang-barang di luar," kata Dokter Alfi Auliya Rachman dari RS FMC Bogor seperti dilansir Antara, Rabu (21/10/2020).

Dokter Alfi mengatakan, ketika makan dan masker ingin dilepas, maka cucilah tangan terlebih dahulu, kemudian, buka masker tanpa harus menyentuh bagian tengahnya, pegang bagian talinya saja.

Alfi lalu mengingatkan, agar tidak menggantung masker di dagu, tetapi masker harus dimasukkan ke dalam wadah khusus yang sudah disiapkan lalu tutup rapat wadah itu.

Saat akan memakainya lagi, cuci tangan, lalu sentuh bagian tali masker, kenakan masker hingga menutupi hidung dan mulut tanpa ada celah yang masuk.

Sebaiknya ganti masker minimal empat jam sekali atau saat kondisinya sudah lembap, basah dan kotor. Cucilah masker seperti mencuci pakaian biasa namun jangan gunakan pemutih pakaian dan keringkan masker dengan cara diangin-anginkan.

Selain mengenakan masker dan rajin mencuci tangan, dokter Alfi juga menyarankan untuk menjaga jarak.

Menurut Dokter Vito A. Damay, menjaga jarak dua meter masih relevan saat ini di tengah temuan Pihak Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengenai virus penyebab COVID-19 bisa menular melalui airborne.

Namun, bila menjaga jarak tak memungkinkan, seperti saat berada di angkutan umum atau di ruangan yang kecil, praktisi klinis sekaligus relawan COVID-19, dr. Muhamad Fajri menyarankan agar Anda tak banyak bicara dan usahakan sebisa mungkin lebih baik diam.

Dia mengatakan, kemungkinan COVID-19 bisa menyebar melalui droplet dan partikel di udara yang terbentuk ketika seseorang yang terkena COVID-19 batuk, bersin, berbicara atau bernapas.

Namun, secara umum, ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko atas hal ini.

“Rekomendasinya, pakai masker, ventilasinya diperbaiki betul, jangan terlalu padat (orang di dalam ruangan), kalau di ruangan kecil jangan banyak berbicara,” kata Fajri beberapa waktu lalu.

Baca juga artikel terkait MASKER COVID-19

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH