tirto.id - Sejak awal Juni lalu, WHO merekomendasikan penggunaan masker sebagai salah satu cara pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Penggunaan masker, yakni masker N-95, diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Sementara masyarakat disarankan menggunakan masker bedah satu kali pakai atau masker kain tiga lapis setiap kali melakukan aktivitas diluar rumah.
Masker satu kali pakai banyak digunakan orang dengan alasan praktis. Namun, masker ini tidak dapat digunakan lebih dari satu kali dan harus diganti apabila lembab atau basah.
Alternatif lain, masyarakat dapat menggunakan masker kain tiga lapis, lapisan pertama kain hidrofilik seperti katun, lapisan kedua kain viltrasi seperti katun atau polyester, lapisan ketiga bahan hidrofobik atau bersifat anti air seperti polypropylene.
Masker kain memang cenderung lebih tebal dan sesak, namun cukup efektif serta bisa dicuci dan digunakan kembali.
Menjadi salah satu benda wajib di rumah, tidak sedikit orang menyimpan masker dengan jumlah yang banyak.
Menurut Hopkins Medicine, memang idealnya satu orang memiliki dua masker kain, agar dapat menjadi pengganti saat salah satu sudah digunakan atau sedang dicuci.
Namun, dengan banyaknya stok masker medis dan kain di rumah, bagaimana cara menyimpannya dengan baik?
Tips menyimpan masker
Center of Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa masker yang bisa dilipat dapat disimpan dalam kantong kertas yang dapat ditutup rapat atau kontainer berventilasi.
Penting untuk memastikan tempat penyimpanan masker bersih, tidak lembab, dan jauh dari risiko kontiminasi kotoran seperti kotak pasir peliharaan atau minuman dan makanan.
Berikut beberapa tempat di rumah yang tepat untuk menyimpan masker:
1. Laci bersekat
Masker, khususnya masker kain dalam jumlah banyak, sulit sekali ditumpuk begitu saja.
Meletakkannya di lemari bersama dengan tumpukan pakaian lainnya dirasa kurang tepat, karena sering kali berakhir berantakan.
Laci bersekat bisa menjadi salah satu solusi bagi banyaknya masker di rumah. Pisahkan masker sesuai dengan warna, jenis, atau ukuran di setiap sekat. Dengan begitu masker akan tetap aman dan bersih.
2. Letakkan di dekat pintu keluar
Banyak orang sering lupa mengenakan masker saat akan keluar rumah. Solusinya letakkan masker di laci atau lemari yang berada di dekat pintu keluar.
Jika tidak memiliki lemari atau laci, masukkan masker di dalam kontainer dan letakkan di atas meja atau tempat lainnya yang mudah dijangkau dari pintu keluar.
3. Keranjang penyimpanan
Jika tempat penyimpanan masker adalah tempat terbuka, masker dapat diletakkan di keranjang penyimpanan.
Selain fungsional, keranjang penyimpanan juga bisa menjadi dekorasi. Selain itu, karena sifatnya yang terbuka, tumpukan masker di keranjang penyimpanan bisa menjadi 'pengingat' untuk dipakai.
4. Lemari uap
Jika memiliki budget lebih, lemari pengering uap bisa menjadi tempat yang tepat menyimpan masker.
Dilansir dari Forbes, alat ini menjadi solusi menyimpan masker dan menjaganya agar tetap bersih. Letakkan tempat sampah atau keranjang 'kotor' di dekat lemari pengering uap untuk meletakkan masker yang sudah dipakai.
Cara membersihkan masker
Baik masker kain dan masker bedah satu kali pakai, perlu dijaga kebersihannya. Dikutip dari Hopkins Medicine, berikut ini adalah cara menjaga kebersihan masker:
- Masker yang terbuat dari kain, seperti katun, dapat dicuci di cucian biasa menggunakan air panas.
- Masker bedah biru sekali pakai tidak dapat dicuci atau dibersihkan dan harus dibuang jika terlihat kotor atau rusak.
- Setelah masker kain dicuci, keringkan di pengering mesin cuci dengan pengaturan tinggi.
- Pertimbangkan untuk menggunakan deterjen non-pewangi jika sensitif terhadap parfum sehingga lebih mudah untuk memakai masker.
- Masker juga bisa dicuci dengan tangan menggunakan air sabun panas. Caranya dengan menggosok masker selama 20 detik lalu keringkan dengan pengering.
- Simpan masker bersih di tempat yang bersih saat tidak digunakan.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari