tirto.id - Memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir harus diterapkan sebagai perubahan perilaku untuk memutus mata ratai penyebaran wabah coronavirus (Covid-19).
Kampanye #PakaiMasker memang harus disiplin dilakukan oleh semua orang. Akan tetapi, untuk anak-anak ada pengecualian.
Anak bisa tidak wajib #PakaiMasker untuk situasi tertentu, misalnya masih balita, berada di rumah, ada kebutuhan khusus, dan aktivitas fisik.
Dilansir dari laman resmi COVID-19.go.id, menurut rekomendasi WHO, anak-anak tetap memakai masker saat berada di ruang publik, seperti di tempat bermain atau di sekolah.
Namun, ada kalanya anak dikecualikan tidak memakai masker yaitu:
- Belum berusia lebih dari 5 tahun, demi keselamatan karena belum dapat pakai masker dengan benar.
- Saat berada di rumah dan tidak bergejala COVID-19 atau tidak ada pasien COVID-19 di dalam rumah.
- Ketika kondisi atau kebutuhan khusus untuk melihat mulut anak, masker bisa diganti dengan faceshield.
- Saat melakukan aktivitas fisik seperti bermain atau berolahraga.
- Pada anak berkebutuhan khusus, wajib memakai masker hanya bila dinilai perlu oleh orang tua, wali, tenaga pendidik, atau tenaga kesehatan.
- Saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lain seperti bermain, anak-anak tidak harus pakai masker agar pernapasannya tidak terganggu.
Untuk kondisi seperti ini, ada syaratnya yaitu, jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, jumlah anak yang beraktivitas bersama dibatasi, dan rutin mencuci tangan atau pakai hand sanitizer.
Cara pakai masker yang benar
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat agar memakai masker dengan cara yang tepat agar fungsinya efektif, sebagai berikut:
- Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60 persen).
- Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60 persen).
- Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja.
- Masker kain dapat digunakan berulang kali.
- Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.
- Menurut Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta, dr. Siswanto, saat menggunakan masker pastikan agar menutup hidung dan mulut. Serta pastikan masker terpasang secara benar atau tidak ada celah serta tak longgar saat digunakan.
---------------------------------
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH