tirto.id - Memberikan ASI selama dua tahun awal baik untuk tumbuh kembang si kecil, namun apa jadinya jika kegiatan sang ibu tidak memungkinkan untuk memberikan ASI secara rutin?
Padahal, panggilan naluri seorang ibu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati.
Masalah seperti di atas kerap dialami oleh ibu-ibu masa kini. Kegiatan dan kewajiban seorang ibu harus berjalan beriringan, keadaan ini menuntut ibu untuk mencari jalan memenuhi semua tanggung jawabnya.
Memberikan ASI perah merupakan salah satu alternatif bagi ibu yang ingin tetap memberikan ASI namun terhalang berbagai kegiatan.
ASI perah memang bisa menjadi alternatif yang baik, asalkan disimpan dengan baik dan benar,
Hal ini sangat perlu diperhatikan mengingat ASI sangat mudah terkontaminasi dan basi, tentu ASI seperti itu, akan berbahaya jika dikonsumsi si kecil.
Bagaimana menyimpan ASI perah dengan baik dan benar? Berikut tipsnya:
- Berdasarkan laporan dari Babycentre, jaga pompa payudara agar tetap bersih. Cuci dengan sabun dan air panas, bilas sampai bersih sebelum disterilisasi.
- Cuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang ASI. Penting diperhatikan untuk menjaga semuanya bersih dan mengurangi kemungkinan ASI terkontaminasi bakteri.
- Gunakan wadah plastik atau botol plastik free BPA untuk menyimpan ASI, jangan menggunakan botol kaca, karena dapat retak atau pecah saat dalam proses pendinginan.
- Beri label tanggal pemerahan ASI pada wadah atau botol yang digunakan. Berikan ASI yang paling awal diperah pada si kecil.
Berapa lama ASI dapat bertahan saat disimpan?
1. Pada suhu ruangan (25˚C), ASI dapat bertahan selama 4 jam.
2. Dalam kotak pendingin, ASI dapat bertahan selama 24 jam.
3. Dalam Lemari pendingin/kulkas (8˚C/lebih rendah), ASI dapat bertahan selam 5 hari.
4. Dalam Freezer, ASI dapat bertahan hingga enam bulan dalam posisi beku.
Namun perlu diingat melansir Mayoclinic, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama menyimpan ASI, baik dalam lemari pendingin, atau freezer, maka semakin besar vitamin C yang terkandung dalam ASI akan hilang.
Kemudian, perlu diperhatikan, melelehkan ASI beku tidak boleh dengan menggunakan kompor atau dimasak langsung ataupun menggunakan microwave.
Melelehkan ASI harus secara perlahan atau dengan merendamnya dalam semangkuk air hangat.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo