tirto.id - Bencana alam gempa bumi baru saja terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu. Dilansir dari laman BMKG, gempa bumi tersebut bermagnitudo 5.6 skala richter dan berpusat di daratan 10 kilometer arah Barat Daya dari Kabupaten Cianjur.
Gempa tersebut dapat dirasakan oleh daerah-daerah lain seperti Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Rangkasbitung, Bogor, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang, hingga Bakauheni. Dilansir dari laman BPBD Kabupaten Bogor, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa gempa tersebut diduga merupakan akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.
Dikutip dari laman Kemenag, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan turut berduka dan prihatin atas peristiwa tersebut. Tak lupa ia juga mengajak segenap masyarakat untuk memanjatkan doa untuk para korban.
Lalu bagaimanakah bacaan doa setelah bencana alam gempa bumi menurut agama Islam?
Bacaan Doa Setelah Gempa Bumi
Dilansir dari laman MUI, ketika terjadi bencana alam, sebaiknya orang-orang yang tidak terdampak bisa membantu secara materil maupun non materil melalui doa. Berikut adalah doa-doa yang dapat dibaca ketika terjadi musibah.
Doa yang dapat dibaca ketika menghadapi musibah
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ اؤْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
“Inaa lillahi wainnaa ilaihi raaji’uun. Allahumma`jurnii fii mushiibati wa akhlif lii khairan minhaa.”
Artinya, “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya”
Doa ketika menghadapi kesulitan ataupun bencana
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ باللَّهِ العَلِيّ العَظِيمِ.
“Bismillahirrahmanirrahim wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim.”
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih dan Mahapenyayang. Tiada daya dan kekuatan (bagi kami) melainkan hanya dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” (Abu Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, Daarul Fikr, hal 123).
Doa ketika gempa
Terkhusus gempa bumi, terekam dalam Alquran bahwa Nabi Musa memanjatkan doa ketika kaumnya tertimpa bencana gempa bumi:
رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغٰفِرِيْنَ. وَاكْتُبْ لَنَا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ اِنَّا هُدْنَآ اِلَيْكَۗ
“Rabbi lau syi’ta ahlaktahum min qablu wa iyyaya, atuhlikunaa bimaa fa’alas-sufahaau minnaa, in hiya illa fitnatuka tudhillu bihaa man tasyaau wa tahdhi man tasyaa, anta waliyyuna faghfir lanaa warhamnaa, wa anta khairul-ghaafirin, waktub lanaa fiii haadzihid-dunya hasanatan wa fiil-akhirat inna hudna ilaika”
Artinya, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu. Engkau menyesatkan siapa yang Engkau kehendaki dengan cobaan itu dan Engkau memberi petunjuk siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Pelindung kami. Maka, ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah sebaik-baik pemberi ampun. Tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau.” (QS Al-Araf [7]: 155-156).
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yulaika Ramadhani