Rahma Dwi Safitri

Jokowi mengganti Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dengan Muhammad Herindra.

PDIP ditugaskan untuk menjadi pimpinan Komisi I, Komisi V, Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN).

Meta bermitra dengan beberapa media, di antaranya Tirto, untuk pengecekan fakta.

Politik tukar guling itu dikaitkan dengan jatah kursi menteri dan jabatan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Nasdem tetap pada pendiriannya untuk tak memberikan nama guna mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

DPR RI janji Badan Aspirasi Masyarakat akan menjadi wadah menampung semua aspirasi dan keluhan masyarakat.

Meski begitu, DPR RI untuk saat ini masih akan mempertahankan jumlah 11 komisi yang ada.

Selain Jokowi, pimpinan MPR juga akan menemui Prabowo Subianto, Ma'ruf Amin, dan Gibran Rakabuming Raka.

Partai Nasdem mencoba menahan diri dengan tidak mengajukan menteri karena sadar tidak ikut mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Pramono berjanji akan mewujudkan sistem yang transparan untuk para ormas utamanya dalam urusan bantuan dana hibah.

Pramono juga berjanji akan memberikan pemerataan pada pemeluk agama untuk pergi ke tanah suci untuk agama lain selain Islam.

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, menilai masalah kesenjangan di Jakarta adalah masalah yang paling terlihat di Jakarta saat ini.

Pramono menyebut, terjadinya banjir di wilayah Cipinang Melayu disebabkan oleh dua faktor. Apa saja?

Buruh menuntut kenaikan upah sebesar 8 persen hingga 10 persen di tahun depan.

Meski tak ada partai oposisi, JK menilai perbedaan pendapat di dalam koalisi pemerintahan pasti tetap akan ada.

Pemerintah memblokir e-commerce Cina, Shein, karena dikhawatirkan membunuh UMKM lokal seperti aplikasi e-commerce TEMU.

Ridwan Kamil menyebut mendapat pesan dari Menparekraf Sandiaga Uno, untuk menaikkan kelas pariwisata di Jakarta hingga ke skala global.

Kementerian Kominfo sudah berupaya dalam mengajukan aplikasi TEMU agar tak tersedia untuk diunduh pada perangkat.

Yaqut klaim pembelajaran di Universitas Siber diinisiasi agar santri dapat mengenyam pendidikan dengan biaya yang relatif ringan.

Yaqut mengatakan layanan publik kini tak perlu lagi dilakukan secara konvensional.