tirto.id - Plt. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag), Faisal Ali Hasyim, mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus mengawal penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025M. Pasalnya, menurut dia, penyelenggaraan haji merupakan pekerjaan akbar pemerintah khususnya Kementerian Agama.
"Untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan haji kami telah melakukan pendampingan terhadap penyediaan layanan haji di Arab Saudi, mulai dari katering, akomodasi, transportasi, dan Armuzna," tutur Faisal dikutip dalam keterangan resmi pada Rabu (12/3/2025).
Faisal menyebut bahwa pengawasan proses penyelenggaraan ibadah haji berfokus pada pengawalan soal layanan. Termasuk bahwa pendampingan juga dilakukan pada saat negosiasi biaya penerbangan, pengadaan gelang hingga pengadaan asuransi untuk jemaah.
"Pengawasan kami berfokus pada risiko yang mengancam kegagalan penyelenggaraan ibadah haji. Di tahun ini kami fokus mengawal layanan mulai dari pengisian kuota dengan melakukan reviu terhadap penggabungan mahram maupun pendamping lansia dan disabilitas," tururnya.
Faisal menilai, layanan ibadah haji dalam negeri seperti di Asrama Haji Embarkasi juga menentukan kepuasan jemaah terhadap pelayanan haji. Apalagi, asrama merupakan pintu masuk awal jemaah haji sebelum menerima pelayaan di Arab Saudi.
"Kami juga akan mengawal layanan di Asrama Haji Embarkasi, karena itu adalah pintu masuk sebelum jemaah menerima layanan di Arab Saudi, jadi kita akan mendorong agar jemaah mendapatkan layanan terbaik, sekali lagi fokusnya jemaah puas," lanjutnya.
Apalagi, kata Faisal, penyelenggaraan haji tahun ini menjadi yang terakhir bagi Kemenag untuk dilanjutkan oleh Badan Penyelenggaraan Haji pada tahun berikutnya.
"Haji 2025 kemungkinan menjadi haji terakhir dikelola Kemenag. Karenanya, haji tahun ini harus jadi legacy dengan memberikan layanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia," pungkasnya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fahreza Rizky
