Abul Hasan Ali bin Harzahim pernah meragukan "Ihya Ulumuddin". Ia sempat berencana membakar salinan-salinan kitab tersebut, tapi urung setelah mimpi bertemu Rasulullah.
Kisah para pemuda yang menikah dengan gadis pilihan berkat integritas masing-masing. Mereka adalah Idris yang kelak menjadi ayah Imam Syafi'i serta Ibnu Aqil teolog Islam asal Baghdad.
Sejumlah upaya menegakkan nalar intelektual pernah diganjar dengan kebencian. Ibnu Aqil, Ibnu Rusyd, sampai Ulil Abshar Abdalla pernah merasakan serangan tersebut.
Di mana-mana, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus kondang sebagai kiai yang juga sering menulis puisi. Di tangannya, sajak-sajak bisa menjadi alat kritik terhadap penguasa.