Mochammad Fajar Nur

Mochammad Fajar Nur

Mochammad Fajar Nur, seorang wartawan berita untuk Tirto.ID yang bergabung sejak Februari 2023. Mulai belajar menulis sejak di bangku perkuliahan pada 2016. Saya bertanggung jawab untuk melaporkan berita terbaru dengan informatif dan menarik bagi pembaca. Sehari-hari menghasilkan tulisan panjang disertai analisis, namun tetap mudah dipahami oleh pembaca. Gemar membaca buku-buku sastra dan esai sosial-kebudayaan. Menulis pada ranah isu kemanusiaan, kesehatan, kebudayaan, kebencanaan serta hukum.

Indeks Tulisan

Menanti Taji Dittipid PPA-PPO Menumpas Kekerasan Anak dan Gender
News
Sabtu, 28 Sept 2024

Menanti Taji Dittipid PPA-PPO Menumpas Kekerasan Anak dan Gender

Masyarakat berharap Dittipid PPA-PPO Polri mampu menjawab persoalan kekerasan pada anak dan perempuan yang terus berulang. Simak selengkapnya.
Tragedi Demokrasi di Balik Sikap Parpol Pecat Caleg DPR Terpilih
News
Jumat, 27 Sept 2024

Tragedi Demokrasi di Balik Sikap Parpol Pecat Caleg DPR Terpilih

Suara rakyat terbuang sia-sia karena pemecatan dan penggantian caleg terpilih oleh partai politik.
Pantaskah DPR Tambah Jumlah Komisi, padahal Kinerja Masih Buruk?
News
Kamis, 26 Sept 2024

Pantaskah DPR Tambah Jumlah Komisi, padahal Kinerja Masih Buruk?

DPR memang punya alasan yang relevan, tapi menambah jumlah komisi sama sekali tidak mendesak saat ini.
Ekspor Pasir Laut Berpotensi Merusak Alam, Pemerintah Bergeming
Sosial budaya
Rabu, 25 Sept 2024

Ekspor Pasir Laut Berpotensi Merusak Alam, Pemerintah Bergeming

Setelah 20 tahun dilarang, keran ekspor pasir laut kini kembali dibuka. Ancaman kerusakan lingkungan begitu nyata, tapi pemerintah keras kepala, bebal.
Tawuran Remaja dan Anak Kerap Berujung Maut, Kita Bisa Apa?
News
Rabu, 25 Sept 2024

Tawuran Remaja dan Anak Kerap Berujung Maut, Kita Bisa Apa?

Peneliti TII, Dewi Rahmawati, menilai tawuran antar-remaja terjadi karena tidak ada bentuk hukuman efektif untuk menekan tawuran.
Mama Yos, Pembebas Buta Literasi dari Pinggir Danau Sentani
News
Selasa, 24 Sept 2024

Mama Yos, Pembebas Buta Literasi dari Pinggir Danau Sentani

Prinsip Yosina hanya ada satu, tiada anak yang bodoh, sehingga ia terus mengembangkan metode mengajar di rumah bacanya di pinggir Danau Sentani.
Pembebasan Pilot Susi Air & Urgensi Pendekatan Humanis di Papua
News
Selasa, 24 Sept 2024

Pembebasan Pilot Susi Air & Urgensi Pendekatan Humanis di Papua

Pembebasan Philip Mehrtens membuktikan efektivitas cara-cara nonkekerasan dalam menangani konflik di Papua.
Nyala Juang Mama-Mama Cegah Konflik Sosial di Tanah Papua
News
Senin, 23 Sept 2024

Nyala Juang Mama-Mama Cegah Konflik Sosial di Tanah Papua

Kelangsungan program NOKEN Papua besutan WVI dan eksistensi Komite Kerukunan mencerminkan luhurnya cita-cita masyarakat Papua menjaga kerukunan.
Paslon Pilgub DKI Andalkan Nama Anies, Berkompetisi dengan Malas
Politik
Senin, 23 Sept 2024

Paslon Pilgub DKI Andalkan Nama Anies, Berkompetisi dengan Malas

Ketiga paslon berjanji akan meneruskan program Anies jika mereka terpilih, sebagian bahkan ngotot ingin menemuinya demi menjaring suara loyalis Anies. 
Menanti Taji Permen LHK Baru dalam Melindungi Aktivis Lingkungan
News
Selasa, 17 Sept 2024

Menanti Taji Permen LHK Baru dalam Melindungi Aktivis Lingkungan

Permen LHK Nomor 10 Tahun 2024 dinilai 'kurang dianggap' oleh penegak hukum sehingga tak yakin bisa hentikan kriminalisasi terhadap aktivis lingkungan.
KPK Ditantang Jadi Oposisi? Seharusnya Independen, Pak Alex!
News
Senin, 16 Sept 2024

KPK Ditantang Jadi Oposisi? Seharusnya Independen, Pak Alex!

Pimpinan KPK periode 2024-2029 harus membawa lembaga antirasuah sebagai penegak hukum serta mematuhi aturan, bukan menjadi oposisi.
Menyoal Anggaran Jumbo Polri di Tengah Krisis Profesionalitas
News
Senin, 16 Sept 2024

Menyoal Anggaran Jumbo Polri di Tengah Krisis Profesionalitas

Irjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, pelaksanaan tugas Polri banyak dipengaruhi dinamika strategi global, regional, dan nasional yang semakin kompleks.
Ide Kun Wardana Pindahkan Awan Bukan Solusi Atasi Banjir Jakarta
News
Jumat, 13 Sept 2024

Ide Kun Wardana Pindahkan Awan Bukan Solusi Atasi Banjir Jakarta

Ide memindahkan awan hujan yang ada di Bogor agar memininalisir banjir Jakarta justru akan merusak tatanan kehidupan dan lingkungan.
Berkaca Kasus di Palembang, Pornografi Ancam Masa Depan Anak
News
Kamis, 12 Sept 2024

Berkaca Kasus di Palembang, Pornografi Ancam Masa Depan Anak

Para orang tua diimbau untuk lebih memberikan perhatian pada anak-anak agar tidak terjerumus pada perilaku penyimpangan seperti mengonsumsi video porno.
Menanti Janji Kabinet Zaken, Jangan Omon-Omon Pak Prabowo
News
Rabu, 11 Sept 2024

Menanti Janji Kabinet Zaken, Jangan Omon-Omon Pak Prabowo

Ahli hukum tata negara, Herdiansyah Hamzah, pesimis kabinet zaken akan terbentuk di pemerintahan Prabowo-Gibran karena koalisi mereka gemuk.
Muncul Ide Kotak Kosong di Seluruh Daerah, Parpol Harus Berbenah
News
Rabu, 11 Sept 2024

Muncul Ide Kotak Kosong di Seluruh Daerah, Parpol Harus Berbenah

Memilih kotak kosong bukan bentuk deparpolisasi atau makar terhadap institusi partai politik.
Mencari Bentuk Ideal Angkatan Siber, Matra Keempat TNI
News
Selasa, 10 Sept 2024

Mencari Bentuk Ideal Angkatan Siber, Matra Keempat TNI

Pembentukan angkatan siber TNI menghadapi tantangan untuk mempersiapkan SDM, perubahan regulasi, serta komitmen untuk tidak mempersempit hak warga sipil. 
Perang Bintang di Pilkada Jateng Jangan Jadi Bibit Konflik
News
Selasa, 10 Sept 2024

Perang Bintang di Pilkada Jateng Jangan Jadi Bibit Konflik

Pelibatan pensiunan TNI-Polri di timses juga jangan sampai merusak netralitas kedua institusi dalam Pilkada Jateng 2024.
Menelaah Ucapan Jokowi soal Kotak Kosong Realita Demokrasi
News
Senin, 9 Sept 2024

Menelaah Ucapan Jokowi soal Kotak Kosong Realita Demokrasi

Sejumlah pengamat politik dan pegiat pemilu menyayangkan ucapan presiden Jokowi yang seolah-olah mewajarkan fenomena kotak kosong di pilkada.
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
Pendidikan
Senin, 9 Sept 2024

Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?

Usulan pemerintah mengubah mekanisme anggaran pendidikan 20 persen dinilai tidak membenahi masalah biaya sekolah yang mahal.