Akhmad Muawal Hasan

Mugabe membawa Zimbabwe kepada krisis ekonomi hingga tentara melancarkan kudeta yang berujung pengunduran dirinya tepat setahun lalu.

Film ini tetap memancing tawa meski di bagian yang seharusnya serius, tidak ada seram-seramnya.

Aliansi langka buruh-mahasiswa sedang subur di Cina. Rezim Xi Jinping merepresi mereka—aktivis muda yang kenyang menggasak pemikiran Karl Marx, Vladimir Lenin, hingga Mao Zedong.

Keduanya tak punya hubungan diplomatik resmi. Saudi selalu bilang dukung Palestina. Tapi Iran, Musim Semi Arab, dan duo Trump-Pangeran MBS mengubah segalanya. Kemesraan itu tak mereka tutup-tutupi lagi.

Sperma dibungkus wadah seadanya, dimasukkan secara rahasia ke kantong baju sanak keluarga yang berkunjung ke penjara. Program bayi tabung tak selalu berhasil. Tapi tetap mampu menjaga asa.

Selama 21 menit Freddie sukses menyulap Stadion Wembley menjadi dunianya. Sebuah performa yang dijadikan teladan oleh frontman di band-band lainnya hingga hari ini.

Tentang gaya mendidik sang ayah yang membentuk kepribadian si anak. 

Keputusan Oppo berganti fokus ke pasar ponsel kamera sudahlah tepat, terutama di era narsisisme.

Ketakutan massal menjangkiti warga negara berkembang, mulai dari Indonesia, Sri Lanka, Meksiko, hingga India. 

Oppo membuka markas, sekolah riset, hingga gerai flagship di kota yang dulunya kampung nelayan dan desa petani ceri. Shenzhen tumbuh berkat inisiatif Deng Xiaoping dan “Sosialisme Berwatak Cina.”

Pendudukan kantor kedutaan AS di Teheran itu tercatat sebagai krisis penyanderaan terlama dalam sejarah.

Bolsonaro adalah eks-tentara yang misoginis, rasis, dan rindu akan era kediktatoran militer Brazil.

Duka negeri.
Darah yang melumuri
selembar sari.

Kondisi ombak, timing, hingga kepiawaian sang pilot menentukan hasil akhirnya: selamat atau hancur lebur.

Tengkorak adalah fiksi ilmiah yang jadi penyegar di tengah gelontoran film horor ecek-ecek atau roman picisan yang menjual rumus “asal syuting di luar negeri”.

Bir akan makin langka, harganya akan kian naik hingga berlipat-lipat. Ironis, sebab saat dunia semakin panas, orang makin susah mengakses versi dingin dari minuman alkohol paling populer ini.

Corong kuasa
Britania. Di gema 
sudut semesta.

Film ini tidak meromantisasi jejak historis Neil Armstrong, tapi menyuguhkan ketegangan nan intim, “trial and error”, dan pertaruhan hidup-mati yang sehari-hari dihadapi astronot NASA.

Istilah-istilah khas itu juga dipakai oleh pegiat film di Indonesia. Pasalnya sederhana: belum ada padanan dalam bahasa Indonesia, telanjur nyaman dipakai, dan diwariskan dari sineas senior ke juniornya.

Kemenangan di pilpres Brazil putaran pertama dicapai Bolsonaro dengan metode kampanye pemenangan Trump: penuh kebencian, misoginis, rasis. Ia bercita-cita mengembalikan Brazil ke era diktator militer.