Menuju konten utama
Aturan Bola Baskes FIBA

Aturan Bola Basket Menurut FIBA, Durasi Waktu hingga Lapangan

Permainan bola basket memiliki regulasi resmi berdasar FIBA. Simak aturan lengkap bola basket terkait durasi waktu, ukuran lapangan, hingga pelanggaran.

Aturan Bola Basket Menurut FIBA, Durasi Waktu hingga Lapangan
Ilustrasi basket. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Federation Internationale de Basketball (FIBA) merupakan induk organisasi bola basket internasional, yang secara spesifik menetapkan aturan dan regulasi resmi terkait permainan bola basket, seperti durasi waktu hingga ukuran lapangan. Mengacu aturan FIBA, pertandingan bola basket dimainkan selama 4x10 menit, dengan perpanjangan waktu maksimal 5 menit.

Sementara itu peraturan bola basket kerap dianggap terlalu kompleks, lantaran rincian aturannya yang sangat detail hingga membuat para pemula merasa kebingungan. Akan tetapi hal itu tak sepenuhnya benar, sebab jika ditelaah secara saksama, aturan FIBA terkait permainan bola basket justru sangat membantu dan memudahkan para pemain.

Perlu digaris bawahi, meskipun FIBA menjadi induk organisasi bola basket internasional, namun sejumlah kompetisi bola basket di tingkat nasional di sejumlah negara justru memiliki aturan tersendiri, yang tentunya lebih relevan dan mudah diterima para pemain lokal.

Hal ini disinggung juga oleh FIBA, yang menyebutkan bahwa aturan dalam permainan basket seharusnya dibuat dengan sederhana serta mudah untuk dimainkan. Untuk lebih lengkapnya, berikut ulasan aturan bola basket menurut FIBA, mulai dari waktu bermain hingga ukuran lapangan.

Aturan Waktu dan Lapangan Bola Basket menurut FIBA

Mengutip laman FIBA, berdasarkan aturan resmi waktu standar pertandingan bola basket adalah 4x10 menit, dengan perpanjangan waktu 5 menit. Sementara untuk NBA (National Basketball Association), waktu bermainnya selama 4x12 menit, dengan perpanjangan waktu 5 menit.

Kemudian, untuk garis three point atau garis penentu 3 poin, yakni diatur harus memiliki ukuran 6,75 m (6,60 pada garis dasar) 7,24 m (6,70 m pada garis dasar).

Sedangkan untuk jumlah pemain dalam permainan bola basket, masing-masing tim maksimal memiliki 12 pemain dengan rincian 5 orang sebagai pemain aktif di lapangan, serta sisanya menjadi pelapis atau cadangan.

Dalam permainan bola basket, tak ada aturan yang membatasi jumlah pergantian pemain seperti halnya dalam permainan sepak bola, yang biasanya dipatok maksimal 3, 5, hingga 7 pergantian pemain.

Selain itu, terdapat aturan lainnya terkait penetapan jumlah poin ketika pemain memasukan bola ke dalam ring di lapangan. Nilai poin itu dipengaruhi oleh posisi pemain saat melepaskan atau melemparkan bola.

Pemain yang melemparkan bola di dalam garis three point, maka timnya akan mendapatkan 2 poin, kemudian jika di luar garis tersebut maka mendapatkan 3 poin. Sedangkan 1 poin akan diberikan jika pemain berhasil memasukan bola ke dalam ring melalui free throw.

Sementara untuk ukuran lapangan bola basket menurut FIBA, untuk standar ukuran panjang dan lebarnya adalah 28 meter dan 15 meter. Kemudian untuk ukuran tinggi ring basketnya adalah 3,05 meter.

Pelanggaran dalam Bola Basket

Dalam permainan bola basket, secara umum untuk pelanggaranya terbagi menjadi 2 kategori, yakni violation dan foul. Violation adalah pelanggaran terhadap aturan permainan bola basket, sedangkan foul pelanggaran yang dilakukan langsung terhadap pemain lawan.

Mengutip Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2019), berikut rincian pelanggaran violation dan foul.

Pelanggaran Violation

Berikut berbagai jenis pelanggaran violation dalam permainan bola basket.

1. Walking atau Travelling

Ketika pemain yang sedang membawa bola lebih dari dua langkah tanpa dibarengi dribble, maka pemain tersebut termasuk melakukan pelanggaran travelling serta akan dikenakan sanksi melakukan walking atau perpindahan bola.

2. Carrying

Sanksi untuk carrying sama seperti walking yakni perpindahan bola. Pemain yang dinyatakan melakukan pelanggaran carrying yakni jika menahan bola dengan dua tangan saat melakukan dribble.

3. Double Dribble

Pelanggaran double dribble dilakukan ketika pemain menggiring bola setelah berhenti berjalan atau berlari. Seharusnya, pemain yang selesai menggiring bola harus mem-passing atau menembakkan bola yang ia bawa, tidak menggiringnya kembali.

4. Goaltending

Bola yang mengarah ke ring tidak boleh diblok. Saat pemain melakukan blok, ia dianggap melakukan pelanggaran goaltending.

5. Three Seconds

Pelanggaran jenis ini terjadi ketika ada pemain yang tidak bergerak di paint area selama tiga detik. Pemain yang berdiri di paint area harus aktif bergerak, baik saat menyerang atau bertahan. Jika tidak bergerak selama tiga detik, pemain dianggap melakukan pelanggaran three second sehingga harus ada turnover.

6. Pelanggaran Backcourt

Pelanggaran backcourt adalah jenis pelanggaran saat seorang pemain telah melewati garis tengah lapangan, namun melakukan dribble kembali ke area pertahanan sendiri. Sanksinya adalah pergantian bola basket ke tim lawan.

7. Pelanggaran 24 Detik

Ketika suatu tim menguasai bola, batas waktunya adalah 24 detik. Ketika tidak memasukkan bola dalam waktu tersebut, maka bola akan diserahkan ke pihak lawan.

8. Shot Clock

Tim yang melebihi batas 24 detik, baru kemudian melakukan shooting tidak akan dihitung poin, meskipun bola masuk ke keranjang.

9. Pelanggaran 5 Detik

Pemain tidak boleh menahan bola lebih dari lima detik tanpa melakukan dribble. Jika pelanggaran 5 seconds dilakukan, sanksinya, bola akan diberikan ke lawan melalui throw-in atau lemparan ke dalam.

Pelanggaran Foul

Berikut berbagai jenis pelanggaran foul dalam permainan bola basket.

1. Personal Foul

Ketika pemain melakukan pelanggaran secara perorangan, ia dianggap sudah melakukan personal foul. Personal foul terjadi jika pemain melakukan kontak fisik pada saat menjaga jalur pemain lawan atau dengan sengaja memukul atau menampar lawan.

Hukuman bagi personal foul adalah lemparan bebas (free throw) atau foul out. Menurut peraturan FIBA, maksimal foul bagi seorang pemain dalam pertandingan bola basket adalah empat kali. Pelanggar tersebut akan dikeluarkan jika sudah mencapai foul kelima.

2. Technical Foul

Technical foul atau pelanggaran teknis tidak hanya dikenakan pada pemain saja, melainkan juga pelatih. Technical foul terjadi saat tata krama olahraga dilanggar sehingga mempengaruhi jalannya permainan basket.

3. Intentional Foul

Pelanggaran kepada lawan main secara sengaja dikenal sebagai intentional foul, seperti mendorong lawan sehingga menghilangkan kemungkinan bola masuk ke keranjang.

4. Flagrant Foul

Ketika pemain bermaksud membuat lawan cedera saat sedang berebut bola, ia dianggap melakukan flagrant foul yang berimbas pada free throw, technical foul, dan foul out untuk pelaku. Sanksi paling berat bagi pelaku flagrant foul adalah skorsing.

5. Blocking Foul dan Charging Foul

Blocking foul adalah pelanggaran personal ilegal dengan cara memblokir jalur lawan sehingga tidak memperoleh posisi yang tepat untuk memasukkan bola ke dalam ring. Sementara itu, charging foul adalah pelanggaran ofensif yang dilakukan dengan cara mendorong atau menabrak pemain bertahan tim lawan.

6. Team Foul

Jumlah akumulasi dari setiap foul disebut dengan team foul. Perhitungan pelanggaran ini bersifat per kuarter. Dalam setiap kuarter, sebuah tim hanya diperbolehkan melakukan empat kali foul.

Akan tetapi, Jika terjadi pelanggaran team foul kelima, tim lawan akan mendapatkan lemparan bebas (free throw).

Baca juga artikel terkait PERMAINAN BOLA BASKET atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Oryza Aditama