tirto.id - Ratusan siswa SDN Gentong, Pasuruan, Jawa Timur belajar sementara di Pondok Pesantren Al-Ghofuriyah akibat atap sekolahnya ambruk pekan lalu.
Dengan beralaskan terpal dan karpet, siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 mengikuti materi pemulihan trauma dari dinas pendidikan setempat.
Kepala Bidang Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Jawa Timur, Amin Jafar di Pasuruan, Senin, saat memimpin kegiatan mengajak kepada siswa bernyanyi dan juga tanya jawab seputar kemampuan dasar siswa.
"Ini namanya siapa, kelas berapa," kata Amin kepada salah satu siswa.
Pada kegiatan itu, juga diwarnai dengan riuh tawa para siswa yang sebagian masih didampingi oleh orang tua mereka saat pelaksanaan kegiatan berlangsung.
Selain itu, untuk memeriahkan kegiatan juga dihadirkan satu robot manusia untuk membantu memberikan kesan menyenangkan bagi siswa.
Sejumlah ruangan kelas juga sudah disiapkan di bagian samping masjid pondok. Terdapat empat ruangan kelas yang nantinya akan digunakan sebagai bergantian siswa untuk kegiatan belajar mengajar.
Sebelumnya, sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019) pukul 08.30 WIB.
Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz