tirto.id - Arti syafakillah dan syafakallah adalah “semoga Allah memberikan kesembuhan”.
Pembeda dari kedua lafal tersebut terletak pada kepada siapa perkataan tersebut dilontarkan. Cara menjawab dua lafal tersebut yang paling sederhana yakni dengan jazakumullah khairan.
Hak muslim kepada muslim lainnya ada 6 perkara. Salah satu dari 6 hak tersebut adalah menjenguk ketika muslim lainnya sedang sakit.
Hal ini sebagaimana anjuran Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim yang bermakna:
“Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.’ Beliau bersabda, ‘Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah [mengucapkan ‘alhamdulillah’], doakanlah dia [dengan mengucapkan ‘yarhamukallah’]; Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman),” (HR. Muslim).
Hukum menjenguk orang sakit, apabila sesama muslim merupakan perilaku sunah. Selain mendapatkan pahala dari Allah SWT karena meneladani Nabi Muhammad SAW, menjenguk muslim yang sakit dapat memperkuat ukhuwah, persaudaraan, dan solidaritas sesama umat Islam.
Arti Syafakillah dan Syafakallah Serta Cara Menjawabnya
Ketika seorang muslim menjenguk orang sakit, ia dapat melakukan adab-adab yang Islam. Abdurrohim, dkk dalam buku Akidah Akhlak (2014) menuliskan beberapa adab menjenguk orang yang sakit, salah satunya adalah mendoakan kesembuhan.
Dengan berdoa, seorang muslim dapat memohon kebaikan kepada Allah SWT supaya diturunkan kepada orang yang sakit.
Dalam hadis riwayat Abu Ya’la, Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai keutamaan doa sebagai berikut:
“Doa adalah senjata seorang mukmin,” (HR. Abu Ya'la).
Banyak doa-doa sunah yang dapat dibaca ketika menjenguk orang sakit. Di samping itu, terdapat ucapan-ucapan dalam bahasa Arab yang dapat disampaikan kepada orang sakit.
Contoh dari kalimat doa yang dapat disampaikan adalah syafakillah dan syafakallah.
Syafakillah dan syafakallah memiliki arti yang sama yakni “semoga allah memberikan kesembuhan”. Perbedaan dari lafal tersebut terletak pada kepada siapa kalimat dilontarkan.
Pertama, syafakillah dapat diucapkan kepada orang sakit dengan jenis kelamin perempuan tunggal (satu). Kalimat syafakillah dapat ditanggapi dengan kalimat "jazakillah khairan ya...(semoga Allah membalas kebaikanmu ya...)".
Kedua, syafakallah dapat disampaikan kepada orang sakit dengan jenis kelamin laki-laki tunggal. Kalimat syafakallah dapat ditanggapi menggunakan kalimat "jazakallah khairan katsiran (semoga Allah memberi kebaikan untukmu yang banyak)".
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno