Menuju konten utama
Debat Capres 2024

Arti Istilah Unik Ganjar di Debat: Sat-Set, Kobol-Kobol, Yarnen

Ganjar Pranowo kerap memunculkan istilah unik ketika Debat Capres 2024, seperti: sat-set, kobol-kobol, dan yarnen. Lalu apa arti dan maksudnya?

Arti Istilah Unik Ganjar di Debat: Sat-Set, Kobol-Kobol, Yarnen
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, diketahui kerap memunculkan sejumlah istilah unik sepanjang gelaran Debat Capres 2024, sejak putaran pertama hingga kelima. Beberapa di antaranya adalah sat-set, kobol-kobol, dan yarnen.

Debat Pilpres kelima atau Debat Capres terakhir jelang Pemilu 2024 mengusung tema besar Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Selain Ganjar Pranowo selaku capres dengan nomor urut 3, debat capres ini juga diikuti oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan, serta Prabowo Subianto yang merupakan capres dengan nomor urut 2.

Lalu apa arti dan maksud istilah-istilah yang digunakan Ganjar tersebut?

Arti Sat-Set, Kobol-Kobol, dan Yarnen yang Diucapkan Ganjar di Debat Capres

Istilah sat-set oleh Ganjar mulai mencuat saat Debat Capres 2024 seri pertama pada 12 Desember 2024 lalu. Selain lewat ucapan, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (cawapres) katika itu bahkan kompak menggunakan pakaian yang bertuliskan sat-set.

"Sat-set.Sat-set itu adalah cepat menuju unggul," kata Ganjar, dalam wawancara ekslusif bersama Antara di kediamannya, pada Rabu (13/12/2024).

"Kami harus rasional melihat yang bagus, harus dilanjutkan karena pada saat yang bagus-bagus ini terjadi, saya ikut di dalamnya, maka saya belajar untuk konsisten. Kalau kemudian ada yang belum, diperbaiki, kami akan perbaiki, begitu ya. Jadi, sat-set," jelas Ganjar soal sejumlah kebijakan pemerintah saat ini.

Istilah unik Ganjar berikutnya adalah kobol-kobol. Istilah tersebut muncul ketika Debat Capres 2024 Kelima, pada Minggu (4/2/2024) malam, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.

Debat Pilpres 2024 putaran 5 yang mengusung tema besar: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Ketika itu Ganjar menanggapi soal pentingnya tindakan pencegahan untuk mengatasi persoalan kesehatan di masyarakat.

Ganjar kurang setuju jika masalah kesehatan hanya fokus kepada pengobatan dan penyembuhan, hingga kurang memperhatikan unsur pencegahan.

Jika kurang memperhatikan faktor preventif, menurut Ganjar hal itu dapat mengakibatkan pembengkakan biaya dan berpeluang mengacaukan keseimbangan anggaran.

“Saya masih berprinsip pada preventif promotif itu jauh lebih baik. Kalau tidak kita kobol-kobol, biaya kita akan habis untuk menangani orang sakit, tapi kalau kita bisa mencegah, maka inilah yang akan bisa membikin manusia bisa hidup sehat.

“Maka sekali lagi, anggaran pendidikan untuk pencegahan, maaf, untuk kesehatan itu bisa kembali pada formula awal, dan yang kemudian kita menciptakan ruang-ruang layanan yang jauh lebih baik, apalagi untuk preventif dan promotif yang bisa diberikan oleh pemerintah,” terang Ganjar Pranowo.

Istilah unik yang diungkapkan Ganjar selanjutnya adalah sistem yarnen. Secara harfiah yarnen berasal dari kata "bayar panen", yakni pengembalian pinjaman oleh petani yang dilakukan setelah panen. Ini menjadi salah satu solusi terbaik, karena umumnya petani baru memiliki penghasilan usai masa panen.

Akan tetapi ketika Debat Capres Kelima, Ganjar menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan pinjaman kredit pendidikan yang dibayar setelah lulus.

“Karena itu, dia lulus menggunakan kredit yang sangat murah diberikan skim oleh pemerintah dan modelnya seperti yarnen, bayarnya setelah panen. Panennya apa? Ketika dia sudah lulus,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Politik
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya