Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Arti Asmaul Husna Al Ahad: Dalil di Al-Qur'an dan Makna Bacaannya

Asmaul Husna Al Ahad artinya Allah Maha Esa, dalilnya di Al-Qur'an dan cara memaknainya.

Arti Asmaul Husna Al Ahad: Dalil di Al-Qur'an dan Makna Bacaannya
Ilustrasi Asmaul Husna. foto/istockphoto

tirto.id - Asmaul Husna Al Ahad artinya Yang Maha Esa. Allah SWT memiliki sebanyak 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan “Asmaul Husna”.

Seorang muslim sebaiknya mengetahui dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk perilaku, sifat maupun untuk wirid.

Asmaul Husna mengandung banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

Dikutip dari lamanNU Online, Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan seperti satunya adalah sebagai doa.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠

Arab Latin:

Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn

Artinya:

“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al A'raf [7]:180)

Arti Asmaul Husna Al Ahad

Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al Ahad. Asmaul Husna Al Ahad memiliki arti, yaitu Yang Maha Esa.

Akar kata Al Ahad dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti yang satu menjadi satu-satunya, satu saja, satu-satunya untuk bersatu, dan menyatukan.

Asmaul Husna Al Ahad secara sederhana memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya Dzat yang tidak memiliki tandingan dan tidak akan tertandingi.

Di samping itu, Dzat-Nya selalu sendiri dari dulu, sekarang dan nanti serta tidak ada seorang pun yang dapat menyamai diri dan sifat-sifat indah-Nya.

Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Al Ahad ditampilkan beberapa kali di dalam Al-Qur'an.

Beberapa contoh penyebutan Al Ahad seperti dalam Surah Al-Ikhlas ayat 1 dan Surah Hajj ayat 34.

Dalil Asmaul Husna Al Ahad dalam Al Qur’an

1. Surah Al Ikhlas Ayat 1

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ - ١

Arab Latin:

Qul huwallāhu aḥad

Artinya:

"Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa'". (QS. Al Ikhlas [112]:1)

2. Surah Hajj Ayat 34

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ - ٣٤

Arab Latin:

Wa likulli ummatin ja'alnā mansakal liyażkurusmallāhi 'alā mā razaqahum mim bahīmatil-an'ām, fa ilāhukum ilāhuw wāḥidun fa lahū aslimụ, wa basysyiril-mukhbitīn

Artinya:

“Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”(QS. Al Hajj [22]:34)

Makna Membaca Asmaul Husna Al Ahad

Asmaul Husna Al Ahad dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengadakan ciptaan-Nya dengan sebaik-baiknya.

Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Ahad juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain.

Pengamalan Asmaul Husna Al Ahad dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai perilaku seperti percaya bahwa hanya Allah SWT sebagai tuhan yang patut disembah, percaya bahwa semua sifat-sifat-Nya tidak dapat dibandingkan dengan makhluk, serta hanya meminta dan memohon kepada-Nya.

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA ARTINYA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno