Menuju konten utama

Apa yang Harus Dipersiapkan Agar Anak Siap Menerima Adik Baru?

Berikut tips dan cara mengatasi agar anak tertua tidak terlalu cemburu dengan kelahiran adik barunya. 

Apa yang Harus Dipersiapkan Agar Anak Siap Menerima Adik Baru?
Ilustrasi Kemampuan Sosial Anak. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dalam beberapa kasus, sang anak akan menjadi cemburu jika memiliki adik baru. Pasalnya, perhatian kedua orang tua seolah-olah hanya tercurah kepada si adik. Akan tetapi, para orang tua juga harus memahami bahwa rasa cemburu itu adalah hal yang wajar.

“Supaya kakak tidak cemburu dengan adiknya, kita sebagai orang tua harus melihat dulu apa yang menjadi kebutuhan dan tugas perkembangan kakaknya,” ujar psikolog Debora Basaria, M. Si., dikutip dari Siapnikah.org, situs milik BKKBN.

Sebab, lanjut Debora, setiap usia memiliki kebutuhan yang berbeda. Misalnya, anak usia tiga tahun mulai menyukai tantangan dan bermain secara aktif. Selain itu, ia juga sudah bisa mencuci tangan dan kaki sendiri. Anak usia tiga tahun sudah dapat melakukan beberapa kebutuhan pribadinya secara mandiri.

Di sisi lain, perkembangan motorik halus anak usia tiga tahun juga progresif terlihat dari kemampuannya menyalin gambar atau menulis. Anak usia ini pun aktif bertanya dengan orang tuanya hal-hal yang tidak ia ketahui.

Dengan mengetahui gambaran perkembangan anak secara umum di usia tersebut, penting bagi orang tua untuk dapat memberikan kebutuhan dalam bentuk pemberian stimulasi bagi anak agar berkembang optimal. “Setiap usia tentu mempunyai tantangannya masing-masing,” lanjut Debora.

Psikolog tersebut juga menambahkan, mengenali kebutuhan anak dan tetap terlibat pada perkembangannya akan membuat anak merasakan kehadiran dan peran orang tua dalam hidup mereka. Lebih lanjut, keterlibatan orang tua itu lah yang dapat meningkatkan konsep diri yang positif, dan kasih sayang orang tua pada dirinya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kecemburuan si kakak agar tidak berlebihan, Mayo Clinic merekomendasikan untuk selalu memberi pengertian kepada anak yang lebih tua bahwa ia akan memiliki adik baru. Jelaskan dengan mudah bagaimana bayi tumbuh, dan mintalah ia untuk bisa diajak bekerja sama mengurus adik kecilnya.

Cara Menjelaskan Sesuai Usia Anak

Usia dan perkembangan anak akan mempengaruhi caranya bereaksi menghadapi situasi, salah satunya memiliki adik baru. Untuk membantu anak menyesuaikan diri, bantulah ia dengan menjelaskan segamblang mungkin sesuai usianya. Berikut adalah patokan yang dapat diikuti dari Mayo Clinic:

  • Anak di bawah usia 2 tahun

Anak-anak di bawah usia dua tahun kemungkinan besar belum mengerti apa artinya memiliki saudara baru. Bicaralah dengannya bahwa akan ada anggota baru dalam keluarga, dengan memperlihatkan gambar tentang bayi dan keluarga.

  • Anak usia 2-4 tahun

Pada usia ini, anak masih terikat dengan orang tua dan mungkin merasa cemburu apabila berbagi perhatian dengan adik baru. Jelaskan bahwa bayi akan membutuhkan lebih banyak perhatian, dan libatkan lah si kakak dengan mengajaknya berbelanja membeli perlengkapan bayi. Jangan lupa juga untuk menceritakan kisah sewaktu kakak menjadi bayi agar ia terlibat secara emosional.

Tak hanya itu, Healthy Children juga merekomendasikan para orang tua untuk melatih anak untuk bisa ke toilet secara mandiri lebih awal ketika mereka akan memiliki adik baru. Dengan melakukannya, anak yang lebih tua tidak banyak bergantung kepada orang tuanya terlebih saat ibu atau ayah sedang mengurus bayinya yang sedang butuh perhatian.

  • Anak usia sekolah

Anak tertua mungkin merasa iri dengan perhatian orang tua terhadap bayi baru. Bicaralah dengannya tentang kebutuhan adiknya. Minta juga keterlibatannya untuk menjaga si adik bersama-sama.

Di sisi lain, terlepas dari usia anak yang lebih tua, pastikan bahwa dia juga mendapat perhatian saat bayi baru lahir. Contohnya, jika Anda mengambil gambar atau video, sertakan anak Anda yang lebih besar.

Ambil foto atau video dirinya sendiri juga. Pertimbangkan untuk memiliki beberapa hadiah kecil untuk diberikan kepada anak Anda yang lebih tua seandainya teman-teman berkunjung dengan membawa hadiah untuk bayi baru.

Baca juga artikel terkait ANAK atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto