Menuju konten utama

Apa Saja Efek Samping Vaksin COVID19 pada Anak Usia 5-11 Tahun?

Vaksin Covid-19 dapat memberikan efek samping pada penerima anak-anak yang umumnya ringan sampai sedang.

Apa Saja Efek Samping Vaksin COVID19 pada Anak Usia 5-11 Tahun?
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak saat vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

tirto.id - Vaksin Covid-19 dinyatakan aman dan efektif untuk diberikan kepada setiap orang dalam memberikan efek kekebalan tubuh. Mengutip laman CDC, anak-anak dengan usia mulai 5 tahun pun sudah bisa memperoleh vaksinasi Covid-19 jika memenuhi persyaratan. Kendati demikian, efek samping dimungkinkan terjadi pada orang yang menerima suntikannya.

Efek samping vaksinasi merupakan gejala alami yang muncul sebagai tanda tubuh sedang membangun perlindungan. Gejala efek samping umumnya ringan. Namun, sebagian orang mendapatkan efek samping yang sampai memengaruhi kemampuan mereka untuk beraktivitas dalam beberapa hari.

Efek Samping Vaksin COVID19 pada Anak

Sebagian lain dari penerima vaksin tidak terlihat mendapatkan efek samping. Reaksi alergi pun jarang didapatkan.

Gejala efek samping secara umum usai vaksinasi Covid-19 terbagi menjadi dua, yaitu reaksi di tempat suntikan dan efek samping pada seluruh tubuh. Pada bagian tubuh yang menjadi masuknya jarum suntik dimungkinkan akan terasa sakit, kemerahan, dan mengalami pembengkakan.

Sementara itu, efek samping di seluruh tubuh yang mungkin terjadi adalah kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, panas dingin, demam, hingga mual. Sementara bagi anak-anak, efek samping serupa dengan yang dialami orang dewasa.

Mengutip Mayo Clinic, efek samping vaksinasi pada anak-anak berlangsung 1-3 hari yang sering muncul dalam 2 hari usai menerima suntikan. Efek samping tersebut banyak dilaporkan saat menerima dosis kedua. Namun, sebagian anak-anak tidak mengalaminya.

FDA yang melakukan pengamatan pada anak-anak usia 5 sampai 11 tahun yang diberikan vaksin Pfizer-BioNtech menemukan, mereka mendapati efek samping selama dua bulan setelah memperoleh dosis kedua. Gejalanya umumnya ringan sampai sedang.

Dalam studi tersebut dilibatkan 4.600 anak yang sebanyak 3.100 anak mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech dan sisanya diberi suntikan plasebo. Mereka tidak ada yang terdiagnosa mengalami Covid-19.

Lalu, satu pekan setelah anak-anak diberi vaksin dosis dua, di antara 1.305 anak yang divaksin terdapat 3 kasus Covid-19 yang muncul. Di sisi lain, di antara 663 anak yang diberi plasebo, ada 16 kasus Covid-19 yang ditemukan. Dengan demikian, pemberian vaksin secara efektif mencegah Covid-19 hingga 91 persen pada kelompok usia 5-11 tahun.

Studi lalu berlanjut pada kelompok usia 12 sampai 15 tahun. Setelah diberi vaksin dosis kedua, tidak ada anak yang mengalami kasus Covid-19 atau terlindungi 100 persen. Sementara anak yang beri suntikan plasebo, diketahui terdapat kemunculan 16 kasus Covid-19.

Dengan demikian, vaksin Covid-19 bisa jadi akan memunculkan efek samping pada sebagian anak. Namun, efek tersebut umumnya hanya berlangsung beberapa hari. Manfaat pemberian vaksin jauh lebih besar dalam melindungi anak dari terjangkit virus Covid-19.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani