Menuju konten utama

Apa Penyebab Sakit Kuning pada Bayi, Gejala dan Cara Mengatasinya

Penyakit kuning bayi adalah kondisi umum terutama pada bayi yang lahir prematur.

Apa Penyebab Sakit Kuning pada Bayi, Gejala dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi bayi. GETTY IMAGES

tirto.id - Penyakit kuning yang menyerang bayi dengan kondisi perubahan warna kuning pada mata dan kulit tentu terasa menakutkan dan menjadi mimpi buruk bagi para orangtua.

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit kuning bayi adalah kondisi umum terutama bagi bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 38 minggu.

Penyakit kuning yang menyerang si kecil bisa terjadi karena darah dalam tubuhnya mengalami kelebihan bilirubin, pigmen kuning di sel darah merah.

Namun, hal ini tidak akan berlangsung lama. Jenis penyakit kuning pada bayi biasanya muncul pada 2-4 hari setelah bayi lahir dan hilang saat bayi berusia 2 minggu, seperti yang dijelaskan pada laman Kids Health.

Penyebab Sakit Kuning pada Bayi

Telah disebutkan sebelumnya, penyakit kuning biasanya menyerang bayi yang lahir prematur. Namun, terdapat beberapa faktor lain yang meningkatkan risikonya, yakni:

    • Tidak mendapatkan ASI yang cukup. Hal ini sering terjadi pada beberapa hari pertama setelah ia dilahirkan sebab ASI dari sang ibu belum keluar atau bayi tak mau menyusu dan menyebabkan bayi dehidrasi.
    • Memiliki golongan darah yang berbeda dengan ibunya. Jika ibu dan sang buah hati memiliki golongan darah berbeda, tubuh ibu membuat antibodi yang menyerang sel darah merah bayi. Hal ini bisa terjadi bila golongan darah ibu adalah O sementara bayinya A atau B. Selain itu, faktor Rh darah ibu negative sementara bayinya Rh positif.
    • Masalah genetik. Faktor risiko ini membuat sel darah merah lebih rapuh dan rusak pada masalah kesehatan seperti sferositosis herediter dan defisiensi G6PD.
    • Bayi lahir dengan jumlah sel darah merah yang tinggi (polycythemia) atau memar besar di kepala (cephalohematoma).

Gejala Penyakit Kuning pada Bayi

Apabila seorang bayi terkena penyakit kuning, maka kulitnya akan terlihat menguning dimulai dari wajah, lalu dada dan perut, lalu ke kaki. Tak hanya itu, bagian putih pada mata bayi juga terlihat kuning.

Pada bayi dengan kulit gelap, penyakit kuning mungkin sedikit sulit dideteksi. Namun, Anda bisa melakukan tes dengan cara menekan lembut kulit di hidung atau dahinya.

Jika ia terserang penyakit ini, maka kulitnya akan terlihat kuning saat Anda mengangkat jari.

Segera hubungi dokter dan mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat apabila bayi:

    • Mulai terlihat sakit
    • Tidak makan dengan baik
    • Lebih mudah mengantuk dari biasanya
    • Gejala penyakit kuning semakin parah

Pengobatan penyakit kuning pada bayi

Perawatan ini sebenarnya tergantung pada penyebab penyakit kuning, kadar bilirubin, dan juga usia bayi.

Untuk kasus penyakit kuning yang lebih serius, pengobatan harus dimulai sesegera mungkin. Anda wajib berbicara dengan dokter agar dapat menemukan metode pengobatan yang paling tepat.

Bayi dengan penyakit kuning bisa diberi perawatan dengan:

    • Cairan. Cara ini dilakukan sebab kehilangan cairan atau dehidrasi pada bayi akan menyebabkan kadar bilirubinnya meningkat.
    • Fototerapi. Pengobatan fototerapi dilakukan dengan cara bayi berbaring di bawah lampu lalu cahaya tersebut mengubah bilirubin menjadi bentuk yang bisa keluar dari tubuh dengan mudah.
    • Transfusi darah tukar. Prosedur ini merupakan prosedur darurat yang hanya dilakukan jika kadar bilirubin sangat tinggi dan tetap tidak turun dengan fototerapi. Darah bayi diganti dengan darah dari donor untuk segera menurunkan kadar bilirubi.
    • Imunoglobulin intravena (IVIg). Pengobatan terakhir dilakukan pada bayi dengan golongan darah yang tidak kompatibel dengan sang ibu. Si kecil akan diinfus IVIg guna memblokir antibodi yang menyerang sel darah merah.

Cara Mencegah Penyakit Kuning pada Bayi

Dilansir dari Healthline, sejujurnya, tidak ada cara nyata untuk mencegah penyakit kuning pada bayi baru lahir.

Namun, Anda bisa melakukan tes golongan darah saat kehamilan dan setelah bayi lahir, golongan darahnya pun akan diuji.

Jika bayi memang menderita penyakit kuning, ada beberapa cara untuk mencegahnya menjadi lebih parah:

    • Pastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup melalui ASI dengan memberinya makan 8 hingga 12 kali sehari selama beberapa hari pertama guna memastikan bayi tidak mengalami dehidrasi.
    • Jika Anda tidak menyusui, berikan susu formula pada bayi sebanyak 1 hingga 2 ons sufor setiap 2 hingga 3 jam sekali selama minggu pertama.

Infografik SC Penyakit Kuning Pada Bayi

Infografik SC Penyakit Kuning Pada Bayi. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait MERAWAT BAYI atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno