Menuju konten utama

Apa Itu Sukrosa, Struktur, dan Perbedaannya dengan Laktosa

Sukrosa merupakan salah satu jenis gula, di samping glukosa, fruktosa, dan laktosa. Simak pengertian sukrosa dan perbedaannya dengan laktosa di artikel ini.

Apa Itu Sukrosa, Struktur, dan Perbedaannya dengan Laktosa
Pedagang menyusun bungkusan gula di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/4/2020) ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Rasa manis telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pola makan sehari-hari manusia. Kita bisa dengan mudah mengecap rasanya melalui makanan olahan, seperti kue, jus, teh, dan sebagainya.

Mayoritas buah juga memiliki rasa manis saat dimakan, bahkan meskipun tanpa tambahan gula. Itu terlepas dari jenis buahnya, baik itu pisang, mangga, apel, maupun kentang.

Manis yang terdapat dalam makanan maupun minuman berasal dari jenis zat berbeda. Ada yang disebut sukrosa, laktosa, glukosa, dan fruktosa. Lantas, apa yang dimaksud dengan sukrosa?

Sukrosa adalah sejenis karbohidrat sederhana yang ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Sukrosa bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh dalam menjalankan fungsi dasar organ dan beraktivitas.

Dinukil dari Healthline, sukrosa terdiri atas dua monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa. Rasa manisnya bisa dibilang seimbang karena kandungan glukosa dan fruktosanya setara, yaitu sekitar 50 persen glukosa dan 50 persen fruktosa.

Rasa sukrosa ada di tengah-tengah antara glukosa dan fruktosa. Ia lebih manis daripada glukosa tetapi kurang manis bila dibandingkan dengan fruktosa.

Apakah Sukrosa sama dengan Gula?

Menurut keterangan situs web resmi Sugar Nutrition Resource Centre, sukrosa adalah nama lain dari gula meja atau gula pasir yang biasanya kita konsumsi. Meski sukrosa merupakan gabungan dua monosakarida, tetapi proses metabolisme sukrosa berbeda dengan glukosa ataupun fruktosa.

Ketiga jenis zat di atas termasuk ke dalam jenis gula. Artinya sukrosa sama dengan gula pasir. Namun, tubuh mencerna monosakarida dan disakarida secara berbeda sehingga metabolisme sukrosa, glukosa, dan fruktosa, memiliki pengaruh yang berbeda bagi kesehatan.

Gula merupakan struktur paling sederhana dari karbohidrat. Jika anda mengonsumsi makanan sumber karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi bagian terkecil yakni gula.

Meski sukrosa, glukosa, dan fruktosa, sama-sama tergolong jenis gula, ketiganya memiliki perbedaan. Berikut penjelasan perbedaan sukrosa, glukosa, dan fruktosa, dikutip dari Healthline.

  • Sukrosa terbentuk dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa yang terikat bersama melalui ikatan glikosidik. Sukrosa memiliki rasa manis yang seimbang dan terletak di antara rasa manis glukosa dan fruktosa.

  • Glukosa dikenal sebagai gula darah, merupakan monosakarida tunggal sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa memiliki rasa manis kurang dari setengah Tingkat kemanisan sukrosa.

  • Fruktosa merupakan gula sederhana yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan madu. Fruktosa lebih manis dibandingkan sukrosa dan glukosa.

Manfaat Sukrosa

Sukrosa, yang juga dikenal sebagai gula meja, memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Sumber Energi

Sukrosa termasuk jenis karbohidrat yang berguna memberikan energi bagi tubuh dan memenuhi kebutuhan metabolisme.

Saat sukrosa masuk ke dalam tubuh, enzim pencernaan akan memecahnya menjadi glukosa dan fruktosa. Kemudian, dua zat tersebut diserap oleh usus untuk dialirkan dalam darah. Glukosa dan fruktosa yang dihasilkan dari pemecahan sukrosa akan digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi.

2. Gula Tambahan pada Susu

Manfaat sukrosa selanjutnya adalah sebagai bahan tambahan untuk menambah rasa manis pada susu. Penambahan gula sukrosa dapat memberikan rasa manis yang enak dan lebih disukai oleh banyak orang.

Namun, perlu diingat, konsumsi gula berlebihan dapat menjadi masalah kesehatan dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kadar gula darah normal.

3. Gula tambahan pada Obat

Sukrosa dapat digunakan sebagai pemanis tambahan pada obat untuk menghilangkan rasa pahit. Dengan begitu, obat tersebut bisa lebih mudah dikonsumsi oleh pasien, terutama anak-anak. Gula disakarida ini dapat ditemukan dalam banyak bentuk sediaan medis, seperti tablet kunyah, sirup, pelega tenggorokan, atau permen karet.

Sumber Sukrosa

Sukrosa dapat dengan mudah kita temukan dalam makanan olahan, seperti permen, es krim, sereal, makanan kaleng, soda, dan minuman manis lainnya.

Meski sukrosa dalam makanan alami cenderung memiliki kadar yang sedikit, kandungannya tetap berguna bagi tubuh. Berikut sumber sukrosa dalam makanan alami seperti buah-buahan:

  • Apel
  • Jeruk
  • Wortel
  • Buah Persik
  • Mangga
  • Semangka
  • Pir
  • Kentang
  • Ubi
  • Pisang
  • Kacang Polong

Perbedaan Sukrosa dan Laktosa

Selain sukrosa, terdapat jenis gula lain, yakni laktosa, yang merupakan gabungan dari glukosa dan galaktosa. Sukrosa dan laktosa adalah dua jenis gula yang berbeda. Berikut penjelasan perbedaan sukrosa dan laktosa.

1. Komposisi dan struktur kimia

Struktur sukrosa terbentuk dari masing-masing satu molekul glukosa dan fruktosa yang terikat bersama dengan ikatan glikosidik. Sementara itu, laktosa terbentuk dari masing-masing satu molekul glukosa dan galaktosa.

2. Sumber

Perbedaan sukrosa dan laktosa yang kedua adalah dari segi sumber gulanya. Sukrosa ditemukan dalam tebu gula, bit, dan beberapa buah-sayuran. Adapun laktosa ditemukan dalam ASI dan produk susu.

3. Kadar rasa

Dari segi kadar rasanya, sukrosa memiliki rasa lebih manis dibandingkan laktosa.

4. Metabolisme dalam tubuh

Setelah dikonsumsi, sukrosa akan dipecah oleh enzim menjadi glukosa dan fruktosa, lalu diserap oleh tubuh. Sementara itu, laktosa membutuhkan enzim katalase untuk memecah menjadi glukosa dan galaktosa sebelum diserap.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin